Beras Oplosan
Menteri Pertanian Beber 10 Merek Beras Diduga Oplosan, Ini Daftarnya
Mentan Amran ungkap 10 produsen beras diduga oplosan, pemeriksaan dilakukan Satgas Pangan dan Bareskrim Polri.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Skandal beras oplosan kembali mencuat ke publik.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri resmi mengungkap 212 merek beras premium dan medium yang diduga melanggar regulasi mutu dan takaran.
Sebanyak 10 perusahaan terbesar yang terindikasi melakukan praktik curang telah diperiksa Satgas Pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memberantas kecurangan pangan yang merugikan konsumen.
“Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” tegas Amran di Kota Makassar, Sabtu (12/7/2025).
Pemeriksaan tersebut, kata Amran, menyasar produk yang tidak sesuai standar mutu, seperti volume yang dikurangi, kualitas buruk, hingga label yang menyesatkan.
Baca juga: Panglima TNI Berikan Bantuan Beras 40 Ton untuk SPPG Wilayah Sumatera Utara
Ini 10 Merek Beras Diduga Oplosan
Berikut daftar merek dan produsen yang tengah diperiksa oleh Satgas Pangan berdasarkan sumber yang diperoleh Tribunnews.com:
Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)
PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)
PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)
PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (Jabodetabek, Jateng, Jabar)
PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (Lampung, Jateng)
PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (Sumut, Aceh)
PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana (Yogyakarta, Jabodetabek)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.