Senin, 29 September 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Sosok Hanung Budya, Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Sempat Jadi Kandidat Dirut

Sosok Hanung Budya Yuktyanta (HB), satu dari sembilan tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.

KOMPAS.COM/ESTU SETYOWATI
HANUNG BUDYA - Hanung Budya Yuktyanta (HB), satu dari sembilan tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Hanung Budya Yuktyanta adalah mantan petinggi Pertamina yang menjabat Direktur Pemasaran dan Niaga tahun 2014. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Hanung Budya Yuktyanta (HB), satu dari sembilan tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Hanung Budya Yuktyanta adalah mantan petinggi Pertamina.

Hanung Budya Yuktyanta menjabat Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina pada tahun 2014.

Dalam kasus ini, Hanung Budya Yuktyanta disebut-sebut bersekongkol dengan tersangka lain, termasuk Riza Chalid.

Daftar kesembilan tersangka baru yang diumumkan Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (10/7/2025):

  1. Alfian Nasution (AN) selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina;
  2. Hanung Budya Yuktyanta (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina;
  3. Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Chain. 
  4. Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; 
  5. Arief Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping;
  6. Hasto Wibowo (HW) selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020;
  7. Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021;
  8. Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi;
  9. Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak.

Sosok Hanung Budya Yuktyanta

Hanung Budya Yuktyanta pernah menduduki posisi Deputi Direktur Pemasaran dan Distribusi (2006-2007) dan Deputi Direktur Pemasaran (2007-2010) di Pertamina.

Selain itu, Hanung juga pernah menjadi Presiden Direktur PT Badak NGL pada periode 2010-2012.

Berdasar penelusuran Tribunnews, Hanung Budya Yuktyanta juga pernah diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada tahun 2016 sebagai saksi dalam dugaan korupsi pembayaran jasa transportasi dan handling BBM fiktif oleh PT Pertamina Patra Niaga kepada PT Ratu Energy Indonesia tahun anggaran 2010-2014.

Baca juga: Susul Sang Anak Jadi Tersangka Kasus Pertamina, Riza Chalid Buron

Kandidat Dirut Pertamina

Pada tahun 2018 dan 2020, nama Hanung Budya Yuktyanta sempat muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk posisi Direktur Utama Pertamina.

Sebagaimana sumber Kontan melaporkan, nama Hanung Budya disebut sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.

Diketahui, Nicke Widyawati lah yang kemudian menjabat sebagai Dirut Pertamina saat itu.

Total 18 Tersangka Kasus Minyak Mentah Pertamina

Sebelumnya diberitakan, Kejagung mengumumkan sembilan tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

"Tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka (baru)," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam jumpa pers di di Gedung Kejagung, Jakarta, disiarkan langsung YouTube KompasTV, Kamis (10/7/2025).

Tindakan para tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285 triliun.

Sebelumnya, Kejagung juga sudah menetapkan sembilan tersangka lain, termasuk Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan