Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Korupsi Pengadaan EDC

Sosok Catur Budi Harto, Eks Wakil Direktur Utama Bank BUMN Terseret Kasus Korupsi Pengadaan EDC

Catur Budi Harto, eks Wakil Direktur Utama bank BUMN yang terseret kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) 2020-2024.

Instagram/catur.budi.harto
KORUPSI PENGADAAN EDC - Dalam foto: Catur Budi Harto, mantan Wakil Direktur Utama sebuah bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang terseret kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) periode 2020-2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Catur Budi Harto, mantan Wakil Direktur Utama sebuah bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang terseret kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) periode 2020-2024.

Adapun Catur Budi Harto sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus rasuah tersebut bersama empat orang lainnya, yakni:

  1. Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk, Indra Utoyo
  2. Eks pejabat pengadaan, Dedi Sunardi
  3. Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi, Elvizar 
  4. Direktur Utama PT Bringin Inti Teknologi (PT BRI IT), Rudy Suprayudi Kartadidjaja

KPK menyebut, skandal rasuah ini diperkirakan telah merugikan keuangan negara hingga Rp744,5 miliar, dengan modus rekayasa dalam pengadaan EDC melalui dua skema: beli putus dan sewa jangka panjang.

“Mereka diduga memperkaya diri sendiri, orang lain, ataupun korporasi dalam pengadaan EDC, dengan kerugian negara sekurangnya Rp744,5 miliar,” kata Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Rabu (9/7/2025), dikutip dari Tribunnews.com..

Sebelumnya, Catur Budi Harto telah dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan EDC ini pada Kamis (26/6/2025) lalu.

Dalam perkara ini, KPK mengungkap bahwa Catur Budi Harto menerima gratifikasi berupa sepeda mewah dan dua ekor kuda senilai Rp 525 juta dari Elvizar, Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi (PT PCS) selaku vendor.

Sementara, dua pejabat lainnya di bank BUMN terkait juga mendapat gratifikasi dengan rincian sebagai berikut:

  • Dedi Sunardi (pejabat pengadaan): menerima sepeda Cannondale senilai Rp60 juta
  • Rudy Suprayudi Kartadidjaja (PT BRI IT): menerima total Rp19,72 miliar dari Verifone Indonesia selama 2020–2024.

Sosok Catur Budi Harto

Nama Catur Budi Harto bukanlah sosok asing di dunia perbankan. Ia telah meniti karier panjang khususnya di bank-bank pelat merah.

Baca juga: Duduk Perkara Korupsi Mesin EDC Bank BUMN: Duit Rakyat Rp744 M Raib Lewat Rekayasa Lelang

Ia lahir pada 1964.

Dikutip dari Kontan.co.id, dalam hal pendidikan, Catur Budi Harto merupakan alumni S1 jurusan Agronomi di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kemudian, ia melanjutkan studi dan meraih gelar Magister Manajemen di Universitas Prasetya Mulya.

Catur Budi Harto memiliki akun Instagram dengan centang biru, @catur.budi.harto.

Melalui media sosial tersebut, ia kerap membagikan berbagai kegiatan saat bekerja di bank BUMN.

Catur Budi Harto dikenal sebagai sosok yang kompeten dan berpengalaman dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta transformasi jaringan layanan keuangan berbasis teknologi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved