Berita Viral
Nasib Baik Dhika 'Aura Framing', Mendunia Lewat Pacu Jalur, Kini Didapuk Jadi Duta Pariwisata Riau
Viralnya tarian 'aura framing' membuat nama Dhika semakin dikenal masyarakat bahkan dunia. Kini dia turut didapuk menjadi Duta Pariwisata Riau.
TRIBUNNEWS.COM - Nasib baik kini menghinggapi bocah asal Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rayyan Arkan Dikha.
Bocah yang akrab disapa Dikha ini kini mendunia setelah viral video dirinya menari atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'aura framing' saat lomba Pacu Jalur.
Tak cuma di Indonesia, tarian Dikha tersebut sampai dikenal mendunia. Bahkan, beberapa influencer top turut mengikuti tren tariannya tersebut.
Bahkan, Dikha sampai dihubungi beberapa orang dari negara lain untuk diwawancara. Hal ini disampaikan oleh ibu Dhika, Rani.
"Banyak yang menelepon saya. Ada yang dari Inggris, Dubai juga ada, minta live gitu, ya saya iyakan," ujarnya dikutip dari Tribun Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).
Seakan apresiasi tak kunjung usai, bocah berusia 11 tahun itu juga kini didapuk menjadi Duta Pariwisata Riau.
Penetapan ini langsung dilakukan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, pada Selasa hari ini di kantornya.
Baca juga: Kisah Dikha, Bocah Penari Pacu Jalur di Riau yang Viral, Fadli Zon Penasaran Ingin Ketemu
Dikha pun mengaku bangga atas penghargaan yang diterimanya tersebut.
"Senang sekali. Gak nyangka bisa ketemu langsung sama Pak Gubernur, apalagi sampai dikasih penghargaan,” ujarnya.
Pada kesemaptan yang sama, Wahid juga mengungkapkan selain dinobatkan menjadi Duta Pariwisata, Dhika turut memperoleh beasiswa pendidikan.
Wahid pun berterima kasih kepada Dhika yang telah mengenalkan Pacu Jalur ke dunia.
“Dika telah memperkenalkan Pacu Jalur ke mata dunia. Ini bukan hal kecil. Kita wajib mengapresiasi sekecil apapun upaya anak-anak Riau yang berkontribusi untuk daerahnya,” tegas Wahid.
Aksi Dhika yang viral tersebut pun turut ditampilkan olehnya usai menerima penghargaan itu.
Tampak dia mengenakan pakaian seperti dalam videonya yang mendunia tersebut yaitu baju serba hitam dan kacamata berlensa pelangi.
Sementara, para ASN yang hadir pun turut melakukan gaya mendayung dan berada di belakang Dhika.
Diundang Fadli Zon
Dhika pun berencana akan terbang ke Jakarta setelah menerima undangan dari Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kuansing, Azhar.
"Kemarin staf pak Mentri Fadli Zon menelepon, ia ingin bertemu dengan Rayyan Arkan Dikha di Kemenbud," ujarnya pada Minggu (6/7/2025).
Namun, Azhar mengungkapkan Dhika tidak bisa langsung menemui Fadli Zon karena harus mengikuti laga Pacu Jalur terlebih dahulu.
"Kemungkinan setelah laga di Rayon III selesai Dhika dan orangtuanya berangkat ke Jakarta," ujar Azhar.
Dampak Besar Pariwisata Riau usai Dhika Viral
Viralnya Dhika 'Aura Framing' ternyata juga berdampak besar terhadap pariwisata di Riau di mana terjadi lonjakan kunjungan wisatawan.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat.
Dia mengatakan saat ini okupansi hotel dan pendapatan UMKM mengalami peningkatan usai viralnya tarian Dhika,
"Seperti hotel-hotel penuh, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) laris manis, dan transportasi hidup," kata Roni.
"Berbagai sektor jasa ikut merasakan dampaknya. Ini menggerakkan roda perekonomian masyarakat," tambahnya.
Dari sisi pariwisata, dia mengatakan, Pacu Jalur semakin mengukuhkan posisinya sebagai magnet utama destinasi wisata budaya di Riau, bahkan di Indonesia.
"Kami melihat adanya peningkatan minat dari biro perjalanan dan wisatawan untuk memasukkan Pacu Jalur dalam agenda kunjungan mereka," kata Roni.
Roni berharap, setelah viral "aura farming", semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Kuansing untuk melihat Pacu Jalur.
Adapun puncak Pacu Jalur Kuansing akan diadakan pada 20-25 Agustus 2025.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Pekanbaru dengan judul "Rayyan Arkan Dikha, Bocah Penari Pacu Jalur Kuansing Riau Itu Dapat Telpon dari Inggris Hingga Dubai"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Pekanbaru/Muhammad Ridho/Syaiful Misgio/Guruh Budi Wibowo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.