Minggu, 5 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Diplomasi Pembangunan ala LDKPI: dari Bantuan Global ke Penguatan Ketahanan Ekonomi Nasional

Pemerintah melalui Indonesian AID (LDKPI) perkuat ekonomi nasional melalui investasi strategis, akses pasar global, dan diplomasi kesehatan-teknologi.

(BPMI Setpres/Laily Rachev)
PRABOWO DAN LUIZ INACO LULA DA SILVA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva saat memasuki Museum of Modern Art (MAM) Rio de Janeiro, lokasi pelaksanaan KTT BRICS 2025, Sabtu (6/7/2025). Prabowo disambut dengan pasukan kehormatan dan karpet merah, sebuah tradisi yang menunjukkan penghormatan bagi para pemimpin dunia pada berbagai acara termasuk di KTT BRICS di Brasil. 

“Sebagai contoh adalah pendanaan untuk dukungan hibah vaksin Pentavalent produksi Biofarma ke Nigeria. Program ini diharapkan membuka pasar dan jejaring Biofarma di Kawasan Afrika. Demikian juga dengan pendanaan kegiatan pelatihan dan hibah produk dan teknologi Inseminasi Buatan produksi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang kini telah merambah ke berbagai negara di Afrika,” ungkap Dalyono.

Harapan tersebut disambut positif oleh Josua. Menurut pengamatannya, LDKPI memang sengaja diarahkan agar memberikan manfaat balik (spillover benefit) yang nyata bagi ekonomi domestik. 

“Terdapat beberapa strategi, seperti peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait National Interest Account (NIA). Ini bisa membuka pasar global bagi produk dalam negeri. Kemudian pelatihan-pelatihan seperti kewirausahaan, teknologi pertanian dan perikanan, juga membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk ekspansi bisnis secara bilateral dan multilateral,” kata Josua.

Selain itu, pendekatan triangular cooperation yang digunakan LDKPI diyakini Josua memungkinkan Indonesia berbagi biaya (cost-sharing) dengan negara mitra pembangunan, sehingga dapat efisiensi pembiayaan sekaligus memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia di pasar-pasar baru yang sebelumnya sulit dijangkau. 

Upaya kerja sama yang dilakukan LDKPI tidak hanya mendukung penguatan posisi Indonesia dalam diplomasi global, melainkan bisa menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi para pelaku usaha nasional di berbagai sektor strategis. 

Baca juga: Realisasi FLPP Capai Rp12,59 Triliun, Dukung Lebih dari 100 Ribu Unit Rumah Subsidi

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved