KTT BRICS di Brasil
Pastor Pater Karel Harap Kunjungan Prabowo Pererat Hubungan Indonesia-Brasil
Pastor Pater Karel, warga diaspora Indonesia yang telah tinggal 34 tahun di Brasil, menyambut baik kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Pastor Pater Karel, warga diaspora Indonesia yang telah tinggal 34 tahun di Brasil, menyambut baik kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Samba.
Ia berharap momentum tersebut mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil, khususnya dalam aspek sosial dan keagamaan.
“Saya sudah genap 34 tahun di Brasil. Di Brasil saya diutus sebagai misionaris dalam Gereja Katolik, sesudah kami sebagai anggota Serikat Sabda Allah berjuang untuk menyebarkan Injil atau kabar gembira kepada umat Katolik di seluruh dunia,” ujar Pastor Karel setelah ikut menyambut Prabowo, Sabtu (5/7/2025).
Pastor Karel mengatakan, sebagai diaspora yang telah lama menetap, ia merasa senang bisa turut menyaksikan langsung momen bersejarah kunjungan Presiden Prabowo ke Brasil dalam kapasitas kepala negara.
“Kami rasa senang karena Bapak Presiden kunjungan resmi di Brasil. Waktu bertemu Presiden Brasil itu, kita mengharapkan Bapak bisa (membawa dampak positif), dan kita berharap hubungan dengan masyarakat lebih baik untuk kita kerahkan,” ujarnya.
Baca juga: Tiba di Brasil, Prabowo Bawa Misi Indonesia Sebagai Anggota Baru BRICS
Menurut Pastor Karel, Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan dari sisi kekuatan ekonomi dan sektor pariwisata.
Ia meyakini kerja sama yang lebih erat bisa saling menguntungkan kedua negara.
“Ini negara turis, Indonesia juga negara turis. Ekonomi kita kuat, Brasil juga kuat. Brasil mengharapkan kita menerima mereka, dan mereka menerima kita,” pungkasnya.
Baca juga: Prabowo Akan Menginap di Sheraton Grand Rio Selama KTT BRICS Brasil, Bisa Memandang Samudra Atlantik
Lawatan Prabowo ke Brasil dalam rangka mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS dari 6-7 Juli 2025.
BRICS adalah kelompok negara yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa), yang menjalin kerja sama terkait pengembangan dan pengaruh dalam urusan internasional.
Nama BRICS sendiri merupakan akronim dari huruf depan masing-masing negara anggotanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.