Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Mengenal Apa Itu Pacu Jalur Kuansing Riau, Gerakannya Jadi Tren 'Aura Farming' Viral di TikTok

Mengenal apa itu Pacu Jalur, tradisi lomba mendayung perahu panjang khas Kuantan Singingi, Riau, gerakannya jadi tren aura framing viral di TikTok.

Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
BERITA VIRAL - Potret Festival Pacu Jalur yang diunduh dari situs Tribun Pekanbaru pada Selasa (2/7/2025). Berikut artikel yang mengulas apa itu Pacu Jalur, tradisi lomba mendayung perahu panjang khas Kuantan Singingi, Riau. 

Lomba dayung ini, menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur.

Sejak beberapa tahun, Pacu Jalur telah masuk ke kalender pariwisata nasional di Riau yang diadakan oleh masyarakat Kuansing.

Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun.

Singkatnya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.  Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya pun tuah ruah menyaksikan acara ini. 

Selain sebagai event olahraga yang menarik animo masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri.

Festival Pacu Jalur merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin.

Namun, masyarakat sekitar percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu.

Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga dikenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi.

Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. 

Sementara itu, mengenai bahan baku perahu atau jalur rupanya berasal dari kayu gelondongan yang diambil dari hutan wilayah Kuantan Singingi. Jadi, bukan sembarang kayu yang bisa dipergunakan untuk jalur ini.

Sebelumnya, tukang jalur atau orang yang ahli dalam membuat jalur pergi ke hutan untuk survey kayu.

Ada berbagai kriteria kayu yang dijadikan sebagai jalur, terutama besar (diameter) dan panjang kayu.

Setelah ditandai, penebangan terhadap kayu dilakukan. Namun, ada ritual tersendiri. Ini filosofinya adalah menghormati dan minta izin kepada hutan belantara untuk mengambil kayu yang cukup besar.

Baca juga: Kejuaraan Domino Nasional Digelar 4–6 Juli, Angkat Warisan Budaya Jadi Olahraga Intelektual

Elemen Pacu Jalur

Dikutip dari wonderfulimages.kemenparekraf.go.id, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat (saat itu), menjelaskan mengenai tiga orang yang terlihat menari saat jalur melaju kencang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved