TRIBUNNEWS.COM - Detik-detik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Topan Obaja Ginting di Cluster Topaz, Perumahan Royal Sumatera, Rabu (2/7/2025). 

Rumah yang berada di Jalan Jamin Ginting, Medan tersebut, dalam keadaan pagar digembok ketika tim penyidik KPK hendak melakukan penggeledahan. 

Rumah anak buah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tersebut, juga kosong.

Alhasil, tim penyidik KPK pun kesulitan masuk ke rumah Topan. 

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari sejumlah perwira polisi yang berjaga di depan Rumah Pribadi Topan. 

"Iya tadi rumah ini digembok, jadi pihak KPK minta panggil tukang kunci ke rumah."

"Lalu dibuka pake obeng kayaknya," jelas sejumlah perwira yang enggan disebutkan namanya, dilansir Tribun Medan.

Ketika disinggung berapa lama buka pintu pagar itu, pihak polisi pun tidak mengetahui.

"Wah kurang tahu, kalau itu yang jelas dibuka pake obeng," lanjutnya. 

Sebelumnya, penyidik KPK sudah berada di lokasi pada pukul 10.30 WIB. Namun, mereka masih menunggu perwakilan pemilik rumah agar dapat masuk.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Pribadi Orang Dekat Bobby Nasution, Topan Obaja Putra Ginting di Medan

Satu jam kemudian atau pada pukul 11.57 WIB, penyidik KPK baru bisa masuk setelah seorang pria membuka gembok pagar menggunakan obeng.

Selanjutnya, pagar ditutup kembali dan langsung dijaga petugas Kepolisian.

Proses penggeledahan yang dilakukan tim penyidik kini masih berlangsung. 

Tim KPK Ambil Memori CCTV Rumah 

Setelah beberapa jam penggeledahan, petugas KPK mengambil memori CCTV di Rumah Pribadi Topan Obaja Ginting, Rabu (2/7/2025).

Meski media dilarang masuk ke area perumahannya, terlihat ada tiga polisi yang memegang senjata laras panjang sedang berjaga di area gerbang cluster Topaz.