Kamis, 2 Oktober 2025

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani

Agam Rinjani Ungkap Nomor WhatsAppnya Eror, Dihubungi Warga Brasil Setiap 3 Detik Buat Ucapkan Ini

Agam Rinjani alias Abdul Haris Agam mengaku terus menerus ditelepon oleh nomor negara Brasil usai aksi heroiknya mengevakuasi Juliana Marins.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
AGAM RINJANI - Agam Rinjani alias Abdul Haris Agam usai mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kantor Kemenhut, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Ia mengaku ditelepon oleh nomor negara Brasil setiap 3 detik usai aksi heroiknya mengevakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins dari dasar jurang Gunung Rinjani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agam Rinjani alias Abdul Haris Agam mengaku terus menerus ditelepon oleh nomor negara Brasil usai aksi heroiknya mengevakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins dari dasar jurang Gunung Rinjani

Nomor Whatsapp (WA) miliknya bahkan mendapat panggilan video atau video call setiap 3 detik oleh warga Brasil sampai membuat platform komunikasinya alami eror.

"Tadi pagi kebuka, tadi kupakai, eh kena (error) lagi," ujar Agam usai mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kantor Kemenhut, Jakarta, Selasa (1/7/2025). 

Saking banyaknya telepon yang masuk ke nomor Whatsapp Agam, platform mengira hal itu sebagai spam sehingga sistem melakukan suspend atau penangguhan sementara.

Nomornya bisa kembali digunakan setelah 4 jam kemudian atau bahkan seharian.

Dari panggilan video yang diangkat oleh Agam, kebanyakan semata untuk mengucapkan terima kasih hingga menyebutnya sebagai pahlawan.

"Tunggu lagi 4 jam. Satu hari, jadi tiap 3 detik orang-orang Brasil hubungi video call, buka, 'halo', nggak bisa bahasa Indonesia, nggak bisa bahasa Inggris, 'I'am from Brazil, thank you, thank you', dia panggil anaknya, 'this hero, hero' sudah dia matikan," kata Agam.

"Masuk lagi, begitu terus. Dikira spam dia," lanjutnya.

Berkenaan dengan itu, Agam juga berencana mencari nomor telepon lain, dan membuka saluran komunikasi alternatif lewat akun Instagram pribadinya yang kini sudah menyentuh angka 1,6 juta pengikut.

Walau begitu, Agam juga mengaku dibikin pusing dengan banyaknya direct message atau DM yang masuk di Instagramnya.

Mayoritas juga merupakan warga Brasil.

"Komunikasi di Instagram saja," ucapnya. 

Sebagai informasi, aksi dan kisah heroik Agam Rinjani menjadi viral usai jadi sosok pertama yang mengangkat kantong jenazah Juliana Marins (27) dari dasar jurang Rinjani.

Aksinya ini menjadi viral hingga dielu-elukan oleh warga Brasil. Bahkan, pengikut akun Instagramnya membengkak hingga 1,6 juta di mana banyak pengikut baru adalah warga Brasil.

Agam Rinjani juga diundang siniar oleh Deddy Corbuzier dan beberapa lainnya.

Agam sendiri menegaskan bahwa keberhasilan mengevakuasi tubuh Juliana Marins tidak terlepas dari kerja sama tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Brimob, Damkar, relawan dan unsur lainnya. 

"Semua bersatu, betul - betul membantu kita," ungkap Agam.

Evakuasi Juliana Marins dari jurang Gunung Rinjani

Sebagai informasi Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil jatuh di jurang Danau Segara Anak, jalur puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. 

Korban melakukan pendakian melalui jalur Sembalun pada tanggal 20 Juni 2025 bersama dengan 12 orang lainnya. Namun Juliana terjatuh tepatnya di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani. 

Proses evakuasi sendiri berlangsung dengan melibatkan banyak pihak diantaranya Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Damkar, hingga relawan.

Pada operasi pencarian Senin (23/6/2025), posisi Juliana berhasil ditemukan melalui citra panas dari drone thermal di mana dia tersangkut di tebing batu dengan kedalaman sekitar 500 meter. 

Evakuasi sempat terkendala cuaca buruk dan medan curam karena posisi Juliana berada di tebing jurang dan sempat merosot hingga kedalaman 600 meter.  

Baca juga: Disebut Pahlawan Brasil, Agam Rinjani Diganjar Penghargaan Menhut Usai Evakuasi Juliana

Setelah evakuasi panjang, laporan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman Wasur, menyebut korban berhasil diangkat dari tebing jurang pada pukul 13.51 WITA. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved