Minggu, 5 Oktober 2025

HUT Bhayangkara 2025

5 Polisi Nyambi demi Cukupi Ekonomi: Dagang Sayur, Jadi Pemulung, hingga Jualan Es

Lima polisi berikut ini pilih menyambi pekerjaan lain untuk menambah penghasilan dan mencukup ekonomi mereka.

|
Kolase Tribunnews.com
POLISI NYAMBI - (Kiri-kanan atas) Aipda Wahyu Mulyawan, polisi asal Kota Medan, Sumut, berjualan sayur; Bripka (purn) Seladi, pensiunan polisi yang pernah memulung dan kini mendirikan gudang sampah; (Kiri-kanan bawah) Bripka Antoni Wahyudi, polisi asal Aceh yang membantu orang tuanya berjualan mie; Aipda Khoirul Anam di Bangkalan yang membuka kedai es; serta Hadi Wibowo, polisi air di Sumsel, yang berjualan kerupuk kemplang. 

Kisah inspiratif lainnya datang dari Bripka (Purn) Seladi, pensiunan polisi asal Kota Malang, Jawa Timur.

Selama berprofesi sebagai polisi, Seladi juga menyambi menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dikutip dari Tri Brata News Jatim, Seladi merupakan pensiunan polisi Polres Malang Kota yang pernah bertugas di bagian pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) selama 16 tahun.

Meskipun unitnya bertugas merupakan "lahan basah" untuk mendapat uang tambahan, Seladi memilih menjalankan hidup sederhana dan bermartabat.

Hanya sekadar pemberian kopi dari pemohon SIM pun ia tolak.

Baca juga: Keluarga Korban 3 Polisi yang Ditembak Sujud Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati, Ini Reaksi Hakim

Ia memilih memulung mencari sampah bekas yang bisa dijual, menggunakan sepeda onthel-nya.

"Saya tidak pernah merasa rendah diri, meskipun setiap hari berurusan dengan sampah. Ini pekerjaan halal dan saya ikhlas melakukannya," kata Seladi pada Desember 2024.

"Kalau ada yang mencoba memberi sesuatu, saya suruh anak saya untuk mengembalikan."

"Saya tidak mau uang itu karena hidup saya harus bersih," imbuh dia.

Kini, Seladi mendirikan gudang sampah di dekat kediamannya di Gadang, Kota Malang.

3. Bantu orang tua jual mi caluk

BANTU ORANG TUA - Bripka Antoni Wahyudi, ditemani isterinya menjual mi caluk di pusat pasar Keude Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (4/3/2025).
BANTU ORANG TUA - Bripka Antoni Wahyudi, ditemani isterinya menjual mi caluk di pusat pasar Keude Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (4/3/2025). (SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR)

Sosok Bripka Antoni Wahyudi menjadi sorotan saat bulan Ramadan 2025 lalu, karena membantu orang tuanya berjualan mi caluk di pusat Pasar Keude Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Aceh.

Sore hari selepas bekerja sebagai polisi, Antoni masih mengenakan seragam lengkap, langsung menuju lapak milik orang tuanya.

Di sanalah ia membantu sang ibu, Rahmawati, berjualan mi caluk.

Kepada Serambinews, Antoni mengaku sudah membantu orang tuanya berjualan mi caluk sejak SD.

Rutinitas itu masih ia lakoni bahkan setelah bertugas di Bagian SDM Polres Pidie.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved