Ulang Tahun Sat-81 Kopassus: Sejarah Luhut Komandan, Prabowo Wakil, Elitenya Pasukan Elite Dibentuk
Hari ini 43 tahun yang lalu Satuan 81 Kopassus atau Sat 81 Antiteror dibentuk 30 Juni 1982, dulu komandannya Luhut Binsar dan wakilnya Prabowo
Satuan 81 berbasis di Cijantung, Jakarta Timur, dan terdiri dari prajurit terbaik yang diseleksi dari anggota Kopassus dengan pengalaman dinas minimal dua tahun.
Proses seleksi dan pelatihan dilakukan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Batujajar, Jawa Barat.
Pelatihan ini mencakup berbagai kemampuan, seperti pertempuran jarak dekat, perang kota, teknik gerilya, selam militer, hingga antiterorisme, yang berlangsung selama sekitar tujuh bulan dan terbagi dalam tiga tahap: pelatihan dasar, latihan di hutan dan pegunungan, serta latihan di rawa dan laut.

Prestasi dan Peran di Panggung Dunia
Satuan 81 dikenal sebagai salah satu pasukan khusus paling progresif di dunia.
Mereka menjadi unit kedua di dunia setelah GSG-9 Jerman yang menggunakan senapan serbu HK MP-5 dan produk Heckler & Koch lainnya.
Selain itu, Satuan 81 juga menjadi pelopor penggunaan PETN sebagai bahan peledak alternatif selain C-4 dan Semtek, menunjukkan inovasi dalam teknologi militer mereka.
Satuan ini telah terlibat dalam berbagai operasi rahasia, baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu operasi terkenal adalah pengejaran teroris seperti Noordin M. Top, yang menunjukkan kemampuan mereka dalam operasi intelijen dan aksi langsung.
Selain itu, Satuan 81 juga berperan dalam patroli intai jarak jauh di perbatasan, seperti di Kalimantan Timur, serta mendukung operasi kemanusiaan dan keamanan VVIP.
Jenis senjata yang digunakan Sat Gultor 81 ialah Minimi 5,56 mm, MP5 9 mm, Uzi 9 mm, Beretta 9 mm, SIG Sauer 9 mm, dan beberapa jenis lagi seperti sniper tidak terdeteksi.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.