Selasa, 30 September 2025

Kosong Sejak Juli 2023, Jabatan Dubes RI untuk AS Masih Tunggu Waktu Tepat dari Istana

Desakan untuk segera mengisi posisi tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk mantan Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal, yang menilai kekosongan

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
DUBES RI UNTUK AS - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamen Sesneg) Juri Ardiantoro di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, (24/6/2025). Istana menegaskan pengisian kursi Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (Dubes RI untuk AS) masih menunggu waktu dan kandidat yang tepat.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (Dubes RI untuk AS) kosong sejak Rosan Roeslani mengundurkan diri pada 17 Juli 2023. Istana menegaskan pengisian kursi dubes Indonesia untuk negeri Paman Sam masih menunggu waktu dan kandidat yang tepat.

Posisi Dubes Indonesia di Washington DC masih kosong hampir dua tahun setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023 dan ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Wamen Sesneg Juri Ardiantoro Juri Ardiantoro mengakui, kekosongan pengisi jabatan Dubes RI untuk AS menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto, termasuk desakan untuk segera mengisi jabatan tersebut.

Menurutnya, pengisian jabatan strategis ini tengah dalam proses dan tinggal menunggu penentuan waktu dan nama kandidat.

“Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan. Jadi, tidak ada masalah, itu dalam perhatian yang serius dari pemerintah,” kata Juri di Istana, Selasa (24/6/2025).

Desakan untuk segera mengisi posisi tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk mantan Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal, yang menilai kekosongan kursi Dubes untuk AS, PBB New York–Jenewa dan Jerman menghambat diplomasi RI.

“Kursi-kursi dubes yang kosong membuat Indonesia sulit berdiplomasi secara efektif di garis terdepan,” tulis Dino dalam akun X.

Baca juga: Kedubes AS di Indonesia Masih Beraktivitas Normal, Tak Ada Penjagaan Ketat Pascaserangan ke Iran

Desakan ini diperkuat oleh Komisi I DPR yang menyerukan agar pemerintah segera mengajukan nama calon kepada DPR dan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menjelaskan bahwa meski jabatan ini kosong, mekanisme diplomasi tetap berjalan. Kedutaan besar dipimpin oleh Chargé d'Affaires ad interim, sehingga negosiasi, termasuk terkait tarif Amerika Serikat, masih berlangsung.

Namun, pasar dan analis menilai bahwa meski tidak parah, dampak kekosongan jabatan baru terasa dalam koordinasi tingkat tinggi, terutama terkait hubungan ekonomi dan geopolitik.

Baca juga: DPR Minta Dubes RI untuk AS Diisi Sosok yang Paham Ekonomi Politik Global

Menurut pakar dari Indef, Andry Satrio Nugroho, kosongnya kursi Dubes RI di AS dapat menyulitkan ekspor produk padat karya ke Amerika.

Informasi terbaru menyebut Presiden Prabowo telah meninjau sebanyak empat hingga lima kandidat potensial dan siap mengambil keputusan dalam beberapa pekan mendatang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan