PSI Gelar Pemilu Raya
Sejarah Politik Terlucu di Dunia bila Jokowi dan Kaesang Berebut Kursi Ketum PSI, Kata Pengamat
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berbicara mengenai peluang Jokowi dan Kaesang bersaing merebutkan kursi Ketua Umum PSI.
Ia menyebut kehadiran Jokowi berpotensi mendongkrak elektabilitas PSI dan membuka peluang masuk ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2029.
Namun, Jamiluddin menilai bahwa secara usia dan karakter partai, Jokowi tetap bukan sosok ideal untuk memimpin PSI.
Ia menekankan bahwa PSI selama ini dikenal sebagai partai anak muda sehingga kepemimpinan idealnya juga berasal dari kalangan muda.
“Kalau Jokowi memimpin PSI, tentu aneh. Sebab, PSI partai anak muda yang dipimpin orang tua. Kalau terjadi tentu paradoks bagi PSI,” ujarnya kepada Tribunnews, Senin (9/6/2025).
Karena itu, ia menyarankan agar Jokowi menyadari posisinya dan tidak memaksakan diri untuk memimpin partai yang secara karakter tidak sesuai.
“Jadi, idealnya PSI dipimpin orang muda. Jokowi sebaiknya tahu diri bahwa dirinya tak pantas memimpin PSI,” kata Jamiluddin.
Meski begitu, Jamiluddin menilai lebih masuk akal Jokowi memilih PSI daripada PPP karena sama-sama menganut paham nasionalis.
Sedangkan PPP memiliki basis ideologi religius.
“Jokowi yang nasionalis tentu tak sejalan dengan PPP yang menganut religius. Perbedaan ideologis itu tentu aneh bila Jokowi memimpin PPP."
"Jokowi akan dinilai sosok yang menerima jabatan apa saja tanpa melihat kesesuaiannya,” kata Jamiluddin.
Projo: Belum Ada Tanda Jokowi Gabung PSI
Sementara itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) menyebut belum melihat tanda-tanda ayah Kaesang Pangarep itu bakal bergabung dengan partai politik, termasuk PSI.
Wakil Ketua Umum Projo Fredy Damanik membocorkan Jokowi pernah berjanji akan memberi tanda kalau akan masuk partai.
"Sampai saat ini kami belum terima arahan apapun dari Pak Jokowi," ujar Fredy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Fredy mengungkapkan Jokowi memang pernah mengajak mereka berdiskusi tentang niat mendirikan partai baru, yaitu partai super terbuka.
Di mana, kata dia, kebijakan-kebijakan penting partai ditentukan oleh semua anggota partai berdasarkan "one man one vote".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.