PSI Gelar Pemilu Raya
Sejarah Politik Terlucu di Dunia bila Jokowi dan Kaesang Berebut Kursi Ketum PSI, Kata Pengamat
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berbicara mengenai peluang Jokowi dan Kaesang bersaing merebutkan kursi Ketua Umum PSI.
"Agar tetap dalam spektrum politik nasional," ungkap Pangi.
Kaesang Indikasikan Jokowi Tak Maju Caketum PSI

Sementara itu dalam wawancaranya bersama awak media, Sabtu (21/6/2025), Kaesang mengatakan tidak mungkin seorang ayah dan anak bertarung dalam satu partai untuk memperebutkan kursi Ketua Umum.
"Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi ketua umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saingan," katanya.
Kaesang mengatakan telah meyakinkan Jokowi agar memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin Partai politik.
"Berilah kesempatan kepada anak muda anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ucapnya.
Baca juga: Rismon Sianipar Temukan Keanehan soal Tahun KKN Jokowi: Bareskrim sebut 1983, Jokowi Bilang 1985
Respons Jokowi
Jokowi diketahui sempat menyiratkan ketertarikannya bergabung dengan PSI.
Saat ditanya wartawan mengenai adanya keinginan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 'meminangnya', Jokowi mengaku lebih memilih PSI.
Jokowi mengatakan banyak tokoh-tokoh hebat di PPP yang kapasitas hingga kompetensinya tidak diragukan.
"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi."
"Banyak calon yang dipilih, banyak sekali," kata Jokowi kepada awak media, Jumat (6/6/2025).
Jokowi lalu menegaskan dirinya masih memilih tetap berada di PSI meski belum ada pencalonan resmi terhadap dirinya sebagai ketua umum di partai tersebut.
"Saya di PSI sajalah," ucapnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi menjawab singkat.
"Ya enggak tahu, di PSI saja, dicalonkan juga belum," ujar dia.
Agak Aneh kalau Jokowi Pimpin PSI
Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, turut memberi tanggapan mengenai potensi Jokowi memimpin PSI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.