Konflik Iran Vs Israel
Israel Targetkan Kawasan Sipil, Pemerintah akan Segera Evakuasi 380 WNI di Iran
Sugiono mengatakan telah memerintahkan jajaran Kementerian Luar Negeri untuk melaksanakan langkah kontingensi evakuasi WNI di Iran.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan segera mengevakuasi WNI yang berada di Iran menyusul terus meningkatnya serangan Israel ke negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan telah memerintahkan jajaran Kementerian Luar Negeri untuk melaksanakan langkah kontingensi evakuasi WNI di Iran.
Baca juga: 9 Update Perang Iran vs Israel: Trump Setujui Rencana Serang Iran, Tunggu Perintah Akhir
"Kemudian mulai juga melaksanakan langkah-langkah kontingensi dan langkah-langkah evakuasi bagi warga negara Indonesia," katanya di sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.
Sugiono mengatakan bahwa pemerintah terus memonitor esekalasi perang Israel-Iran. Oleh karena itu sejak dua hari lalu pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi WNI di Iran sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila kondisi memburuk.
"Di mana sejak 2 hari yang lalu sebenarnya saya sudah menyampaikan kepada jajaran kementerian luar negeri dan kedutaan besar Republik Indonesia di Teheran untuk melakukan assessment terhadap rencana dan kemungkinan-kemungkinan evakuasi warga negara Indonesia," katanya.
Melihat esekalasi perang yang terus meningkat dalam dua hari terakhir kata Sugiono, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan evakuasi WNI di Iran. Apalagi serangan yang dilakukan Israel ke Iran tidak hanya menargetkan kawasan atau fasilitas militer tapi juga sipil.
"Terus dari perkembangan 2 hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat. Kemudian yang disasar juga lagi bukan saja target-target militer tapi juga target-target sipil," katanya.
Politikus Gerindra tersebut mengatakan total terdapat 380 WNI di Iran. Mereka bukan hanya berada di pusat Ibu Kota Iran yakni Taheran melainkan juga kota kota lainnya. Kondisi keselamatan para WNI tersebut kata dia terancam dengan meningkatnya serangan Israel.
Baca juga: Trump Setuju Serang Iran Namun Belum Beri Perintah Akhir
"Ada kurang lebih 380-an warga negara Indonesia yang ada di Iran, di Teheran dan beberapa kota lainnya yang ada di Iran. Yang saya kira berada di dalam posisi yang tidak baik, ya, terancam karena serangan yang terus meningkat ini," pungkasnya.
Sebelumnya hingga hari ketujuh, perang Israel-Iran belum juga mereda. Israel melancarkan sejumlah gelombang serangan udara, menyerang fasilitas nuklir (fasilitas sentrifugal di Tehran & Karaj, situs Fordow, Natanz) serta markas keamanan internal di Tehran.
Dilansir dari Al Jazeera, dalam gelombang keenam, Israel menargetkan hingga 40 lokasi termasuk fasilitas senjata dan nuklir. Sementara itu Iran menembakkan lebih dari 370 rudal balistik dan drone ke wilayah Israel, menghantam daerah seperti Herzliya dan kota-kota lain.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.