Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Setuju Serang Iran Namun Belum Beri Perintah Akhir

Salah satu target potensial AS adalah fasilitas pengayaan uranium Fordow yang sangat dijaga ketat oleh Iran

|
Editor: Eko Sutriyanto
Facebook The White House
TRUMP DI KANADA - Foto diambil dari Facebook The White House pada Selasa (17/6/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan dengan anggota G7 di Kanada pada hari Senin (16/6/2025). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (17/06/2025) malam mengatakan kepada para penasihat seniornya bahwa ia menyetujui rencana untuk menyerang Iran namun hingga saat ini Trump masih menahan diri dan belum mengambil keputusan akhir untuk melihat apakah Teheran akan menghentikan program nuklirnya 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Selasa (17/06/2025) malam mengatakan kepada para penasihat seniornya bahwa ia menyetujui rencana untuk menyerang Iran

Namun, hingga saat ini Trump masih menahan diri dan belum mengambil keputusan akhir untuk melihat apakah Teheran akan menghentikan program nuklirnya.

Informasi ini diungkapkan oleh narasumber yang mengetahui diskusi internal AS  kepada media The Wall Street Journal.

Salah satu target potensial AS adalah fasilitas pengayaan uranium Fordow yang sangat dijaga ketat oleh Iran.

Fordow, yang terletak di bawah gunung, dianggap oleh para ahli militer sebagai target yang sangat sulit dihancurkan kecuali dengan bom paling kuat.

Ketika ditanya wartawan apakah Trump telah memutuskan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, Trump memberikan jawaban yang ambigu.

Baca juga: Donald Trump Mengatakan AS Memiliki Bom untuk Mengebom Fasilitas Nuklir Fordow Milik Iran

“Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya,’’ kata Trump, seperti dikutip dari The Wall Street Journal pada Rabu (18/06/2025).

Trump kemudian mengulang tuntutannya agar Iran menyerah tanpa syarat.

“Minggu depan akan sangat penting, mungkin kurang dari seminggu.” tambahnya.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya telah menegaskan kalau Iran tidak akan menyerah terhadap serangan dan ancaman Israel-AS.

Ia juga memperingatkan kalau intervensi militer AS akan membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki.

AS sendiri telah memperkuat pasukan militernya di Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Kapal perang Angkatan Laut AS yang ketiga telah memasuki Laut Mediterania Timur, dan kelompok tempur kapal induk AS yang kedua kini sedang menuju Laut Arab.

Meskipun Kementerian Pertahanan AS mengatakan penambahan pasukan tersebut murni bersifat defensif, namun langkah tersebut dapat memperkuat posisi AS jika Presiden Trump memutuskan untuk bergabung dengan Israel menyerang Iran

Di sisi lain, konflik antara Israel dan Iran terus meningkat, dengan kedua belah pihak saling melancarkan serangan.

Menurut organisasi non-pemerintah (NGO) Human Rights, jumlah korban tewas di Iran telah mencapai lebih dari 450 orang. 

Sementara itu 24 warga Israel dilaporkan tewas akibat serangan Iran. (Grace Sanny Vania)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved