Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Beda soal MBG Bahan Mentah di Tangsel: BGN Sebut Belum Ada Kebijakan, Dalih Disdik Cuma Satu Dapur

Beda kata soal MBG bahan mentah yang dibagikan di Tangsel di mana BGN menyebut belum ada mekanisme tetapi Disdik berdalih cuma satu dapur.

HO/Net
MBG BAHAN MENTAH - Beda kata soal MBG bahan mentah yang dibagikan di Tangsel di mana BGN menyebut belum ada mekanisme tetapi Disdik berdalih cuma satu dapur. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah foto yang dinarasikan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan ke siswa SD di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dalam bentuk bahan mentah.

Dalam foto yang dibagikan di X oleh akun bernama @TrinityTraveler tersebut, terlihat ada beberapa bahan mentah seperti kacang-kacangan, beras, telur puyuh, dan beberapa buah yakni empat buah pisang dan tiga jeruk.

"Baru tau MBG sekarang dikasih bahan mentahnya doang sekalian untuk lima hari! Ini untuk anak SD negeri di Tangsel," tulis akun tersebut.

Terkait viralnya foto tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menuturkan kebijakan soal pembagian MBG ke siswa dalam bentuk bahan mentah selama libur sekolah.

"Belum ada kebijakan BGN seperti itu (memberikan menu MBG bahan mentah)," ujar Dadan dalam keterangan resminya, Rabu (18/6/2025).

Dia menegaskan kebijakan terkait pembagian MBG selama libur sekolah tengah digodok terkait petunjuk teknisnya.

Dadan menegaskan seluruh mekanisme yang dibentuk tetap memperhatikan aspek gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat.

"Penyusunan juknis tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif," ujarnya.

Untuk memaksimalkannya, BGN telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah melakukan survei soal kehadiran siswa ke sekolah selama masa libur.

Baca juga: Siswa di Tangsel Bawa Pulang Bahan Mentah, Beras hingga Telur Puyuh dari MBG, SPPG Ungkap Alasannya

Dia mengungkapkan, jika intensitas siswa hadir ke sekolah tinggi, maka bakal dibekali fresh food dan makanan tahan lama seperti telu, susu, dan buah.

Namun, jika sebaliknya, maka penyaluran akan disesuaikan.

"Kami akan fokus terhadap kelompok rentan lainnya, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal," ujar

Disdik Banten Sebut Cuma Ada Satu Dapur

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, mengatakan pemberian MBG bahan mentah tersebut hanya terjadi di satu dapur.

Dia berdalih bergantinya mekanisme pemberian MBG karena pembelajaran di sekolah sudah tidak efektif menjelang libur.

Namun, Deden mengungkapkan dapur lain juga mendistribusikan MBG dengan makanan kering alih-alih makanan berat seperti biasanya.

Menurutnya, pergantian mekanisme tersebut adalah inisiatif dari SPPG di tiap kecamatan.

"Itu satu dapur aja, kalau yang lain bahan makanan kering dan itu makan di tempat," kata Deden pada Rabu kemarin, dikutip dari Tribun Banten.

"Makanya itu saya tanya juga ke SPPG kecamatan yang lain, dan itu juga sama (alasan jelang libur sekolah)," sambungnya.

Deden mengaku pihaknya tidak berkoordinasi langsung dengan SPPG terkait distribusi MBG dalam bentuk bahan mentah.

Dia menduga SPPG hanya memberitahu ke pihak sekolah terkait pergantian distribusinya.

Kendati demikian, dengan adanya temuan ini, maka Disdikbud Tangsel bakal memberitahu SPPG agar tidak membagikan lagi MBG dalam bentuk bahan mentah.

"Untuk selanjutnya sudah kami sampaikan dan koordinasi dengan teman-teman SPPG juga, untuk besok udah normal, tidak diberi bahan mentah lagi," jelasnya.

SPPG Sebut MBG Bahan Mentah Dibagi ke 18 Sekolah

Kepala SPPG Yayasan Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, A Basiro, mengakui pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah dilakukan oleh pihaknya terhadap 18 sekolah dengan total siswa mencapai 4.000 orang.

"Saat ini ada 18 sekolah. Total penerima ada 4.075 siswa," katanya.

Dia mengungkapkan alasan pihaknya memberikan MBG bahan mentah karena siswa masih libur sekolah, menjalani class meeting, atau ujian.

Basiro mengatakan pemberian MBG saat masa libur sekolah tersebut merupakan arahan dari BGN.

Bahkan, dia mengatakan SPPG diminta untuk kreatif dalam mekanisme pemberian MBG tersebut.

"Arahan dari pusat untuk tetap memberikan paket makanan, bisa seperti Ramadan kemarin dengan kreativitas masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi," sambungnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Banten dengan judul "Disdikbud Tangsel Sebut MBG Bahan Mentah Hanya Terjadi di Satu Dapur"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(Tribun Banten/Ade Feri Anggriawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved