Jumat, 3 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Beda soal MBG Bahan Mentah di Tangsel: BGN Sebut Belum Ada Kebijakan, Dalih Disdik Cuma Satu Dapur

Beda kata soal MBG bahan mentah yang dibagikan di Tangsel di mana BGN menyebut belum ada mekanisme tetapi Disdik berdalih cuma satu dapur.

HO/Net
MBG BAHAN MENTAH - Beda kata soal MBG bahan mentah yang dibagikan di Tangsel di mana BGN menyebut belum ada mekanisme tetapi Disdik berdalih cuma satu dapur. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah foto yang dinarasikan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan ke siswa SD di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dalam bentuk bahan mentah.

Dalam foto yang dibagikan di X oleh akun bernama @TrinityTraveler tersebut, terlihat ada beberapa bahan mentah seperti kacang-kacangan, beras, telur puyuh, dan beberapa buah yakni empat buah pisang dan tiga jeruk.

"Baru tau MBG sekarang dikasih bahan mentahnya doang sekalian untuk lima hari! Ini untuk anak SD negeri di Tangsel," tulis akun tersebut.

Terkait viralnya foto tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menuturkan kebijakan soal pembagian MBG ke siswa dalam bentuk bahan mentah selama libur sekolah.

"Belum ada kebijakan BGN seperti itu (memberikan menu MBG bahan mentah)," ujar Dadan dalam keterangan resminya, Rabu (18/6/2025).

Dia menegaskan kebijakan terkait pembagian MBG selama libur sekolah tengah digodok terkait petunjuk teknisnya.

Dadan menegaskan seluruh mekanisme yang dibentuk tetap memperhatikan aspek gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat.

"Penyusunan juknis tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif," ujarnya.

Untuk memaksimalkannya, BGN telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah melakukan survei soal kehadiran siswa ke sekolah selama masa libur.

Baca juga: Siswa di Tangsel Bawa Pulang Bahan Mentah, Beras hingga Telur Puyuh dari MBG, SPPG Ungkap Alasannya

Dia mengungkapkan, jika intensitas siswa hadir ke sekolah tinggi, maka bakal dibekali fresh food dan makanan tahan lama seperti telu, susu, dan buah.

Namun, jika sebaliknya, maka penyaluran akan disesuaikan.

"Kami akan fokus terhadap kelompok rentan lainnya, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal," ujar

Disdik Banten Sebut Cuma Ada Satu Dapur

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, mengatakan pemberian MBG bahan mentah tersebut hanya terjadi di satu dapur.

Dia berdalih bergantinya mekanisme pemberian MBG karena pembelajaran di sekolah sudah tidak efektif menjelang libur.

Namun, Deden mengungkapkan dapur lain juga mendistribusikan MBG dengan makanan kering alih-alih makanan berat seperti biasanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved