Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Pertahanan, Salah Satunya KNDS-KEMHAN Terkait Artileri
27 kontrak bersama melibatkan Kementerian Pertahanan dengan para mitra penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung prosesi penandatanganan 27 kontrak dengan industri pertahanan usai membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, (11/5/)2025.
Dikutip dari Sekretariat Presiden penandatanganan kontrak bersama ini menjadi penegasan nyata atas komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem pertahanan negara yang tangguh dan modern.
Adapun 27 kontrak bersama tersebut melibatkan Kementerian Pertahanan dengan para mitra penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS.
Baca juga: Indo Defence 2025 Resmi Dibuka, Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Investasi Pertahanan & Edukasi
Salah satu kerjasama yang dijalin tersebut yakni antara Kementerian Pertahanan dengan KNDS France. Nota kesepahaman ini menandai babak baru dalam kolaborasi pertahanan darat antara KNDS dan Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama ini dan berharap dapat meningkatkan kemandirian serta ketahanan pertahanan Indonesia, terutama dalam pertahanan darat,” kata CEO KNDS Nicolas Chamussy pada acara Indo Defence 2025.
Menurutnya KNDS Perancis berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama industri yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang dengan BUMN dan sektor swasta melalui Transfer Teknologi dan Transfer Manufaktur, terutama di bidang artileri dan amunisi kaliber menengah hingga besar.
Kerjasama yang telah dihasilkan salah satunya pengiriman 56 unit sistem artileri CAESAR untuk TNI, yang menjadikan Indonesia sebagai pelanggan terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia untuk sistem tersebut.
Dengan 56 sistem CAESAR (3 batalion) yang telah disediakan KNDS untuk TNI, Indonesia menjadi pengguna CAESAR terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia. Selain itu Korps Marinir TNI-AL juga memiliki 20 senjata tarik ringan 105LG.
Menurutnya untuk memperkuat dan memperdalam kemitraan industri strategis dengan Indonesia secara berkelanjutan KNDS Perancis membuka kantor regional di Jakarta.
KNDS kata dia akan mendukung Penguatan Basis Industri Pertahanan dan Teknologi Dalam Negeri atau Defense Technological and Industrial Base (DTIB) Indonesia.
Dengan penandatanganan MoU di ranah pertahanan darat dengan KEMHAN dan industri Indonesia akan menawarkan manfaat bersama dan menjamin Indonesia mendapatkan pengembalian investasi yang kuat, meningkatkan kedaulatan Indonesia, dan memperkuat kapabilitas lokal melalui transfer teknologi bernilai tinggi.
"Melalui kemitraan KNDS Perancis dengan industri lokal dan pembangunan fasilitas perawatan, memungkinkan Indonesia untuk melakukan sebagian besar perawatan sistem alutsista secara mandiri," pungkasnya.
Prabowo Siap Resmikan 25.000 Rumah Subsidi dan KUR Perumahan Rp130 Triliun |
![]() |
---|
Kursi Menkopolkam Masih Kosong, Anak Buah Prabowo Bilang: Tunggu Saja |
![]() |
---|
Beri Kuliah Pascasarjana Universitas Pertahanan, Bamsoet Dorong Sistem E-Voting di Pemilu Indonesia |
![]() |
---|
Pakar Komunikasi Politik Sebut Seskab Teddy sebagai Figur Sentral Komunikasi Prabowo dan Kabinet |
![]() |
---|
Momen Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Disambut dan Diantar Dasco ke Ruang Rapat Komisi I DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.