Selasa, 7 Oktober 2025

Kata Jubir PDIP Soal Makna Pesan Megawati untuk Jaga Prabowo, Apakah Ada Potensi Ancaman?

Juru bicara PDIP Guntur Romli menjelaskan pesan yang disampaikan Megawati Soekarnoputri tentang menjaga Presiden RI Prabowo Subianto.

Istimewa
PRABOWO DAN MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menjelaskan pesan yang disampaikan Megawati Soekarnoputri tentang menjaga Presiden RI Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menjelaskan pesan yang disampaikan Megawati Soekarnoputri tentang menjaga Presiden RI Prabowo Subianto.

Adapun Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap pesan rahasia yang dititipkan Megawati kepada Prabowo.

Diketahui, pesan itu dititipkan lewat Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat mereka berkunjung ke rumah pribadi Ketua Umum PDIP tersebut, Kamis (5/5/2025).

Kunjungan Prasetyo dan Dasco bertujuan untuk menyambung silaturahmi sekaligus membawakan pesan dari Prabowo untuk Megawati.

Setelahnya, giliran Megawati menitipkan pesan untuk Prabowo lewat Prasetyo dan Dasco, dilansir Tribunnews.com.

Menurut Prasetyo, Megawati berpesan kepadanya agar menjaga Prabowo, supaya nantinya pemerintahan ini bisa terus berjalan dengan baik.

"Pesannya jaga Pak Prabowo, jaga pemerintahan ini supaya berjalan dengan baik. Saling mendukung satu sama lain, jaga kekompakan, jaga persatuan," kata Prasetyo, dilansir Kompas TV, Rabu (11/6/2025).

Adakah Potensi Ancaman?

Guntur Romli memberikan penjelasan, apakah pesan Megawati tersebut menyiratkan wanti-wanti atau peringatan akan adanya potensi ancaman di sekitar Prabowo.

Menurut Guntur, pesan Megawati tidak sampai di situ.

Hal ini disampaikan Guntur dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (11/6/2025) kemarin.

Baca juga: Prabowo Bertemu Megawati 2 Kali, Rocky Gerung: Tunggu Sinyal PDIP atau Soal Pemakzulan Gibran

Guntur menilai, pesan agar Prabowo dijaga bermakna menjaga pemerintahan dan negara dari tantangan dalam maupun luar negeri.

"Kalau secara itu, saya kira tidak sampai ke situ, ya. Itu kan pesan juga sama, kalau kita mau jalan hati-hati di jalan," papar Guntur.

"Intinya kita ngelihat bahwa tantangan, ancaman kan itu selalu ada, ancaman baik dari luar ataupun juga dari dalam negeri. Ancaman ekonomi global. Kemudian sekarang pandemi Covid-19 ini masih mulai muncul kembali," jelasnya.

"Ini ancaman-ancaman terus muncul juga dari dalam, termasuk juga ya tentu saja masalah persoalan politik di dalam negeri ya, ada tensi politik yang panas. Nah, pertemuan Ibu Megawati dengan Presiden Prabowo itu adalah untuk menyejukkan suasana politik gitu," ujarnya.

GIBRAN PRABOWO MEGA - Dalam foto: Momen ketika Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berjalan sendirian di belakang Presiden RI Prabowo Subaianto yang melangkah berdampingan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (2/6/2025).
GIBRAN PRABOWO MEGA - Dalam foto: Momen ketika Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berjalan sendirian di belakang Presiden RI Prabowo Subaianto yang melangkah berdampingan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). (Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden via Kompas.com)

Pesan yang Menyejukkan

Menurut Guntur Romli, pesan Megawati untuk menjaga Prabowo adalah pesan yang menyejukkan dan harapan agar pemerintahannya berhasil.

"Jadi memang itu pesan yang menyejukkan ya. Saya kira apa Ibu Megawati memang ingin Pak Prabowo sebagai pribadi itu sehat-sehat ya. Kemudian juga pemerintahannya juga berhasil," jelas Guntur.

"Meskipun yang kita tahu sampai sekarang kan PDI Perjuangan tetap memilih di luar pemerintahan, sampai saat ini masih seperti itu," tambahnya.

Guntur pun menjelaskan, riwayat PDIP yang selama ini tidak pernah ingin melakukan pengkhianatan terhadap pemerintahan yang sah, meski saat ini berada di luar.

Menurutnya, Megawati tetap memprioritaskan kepentingan rakyat sekaligus setia terhadap pemerintahan Prabowo.

"Tapi itu kan tidak menutup kemungkinan bahwa PDI Perjuangan juga memiliki kebersamaan ya dalam pemerintahan dalam kebangsaan ini. Dan dalam sejarahnya pun, PDI Perjuangan, sebelumnya juga adalah PDI, kan tidak pernah ingin melakukan pengkhianatan terhadap pemerintah yang sah, terhadap presiden yang dipilih oleh rakyat, yang sudah sah," papar Guntur.

"Istilah kesetiaan terhadap pemerintah yang sah, terhadap kontribusi terhadap negara ini, kepentingan rakyat itu menjadi hal yang pertama yang diprioritaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," lanjutnya. 

Guntur menegaskan, menjaga Prabowo berarti menjaga agar pemerintahan berjalan dengan baik, sekaligus wujud bahwa Megawati tidak pernah punya masalah pribadi dengan Kepala Negara.

"Karena itu pesan yang disampaikan kepada Mas Mensesneg dan juga kepada Bang Dasco jaga Pak Prabowo, jaga pemerintahan agar berjalan dengan baik," kata Guntur.

"Karena kalau pemerintahan ini goyah atau sampai kacau, maka korban pertama bukan Pak Prabowo, tapi rakyat kita sendiri," lanjutnya.

"Wujud kecintaan Bu Mega terhadap Indonesia, terhadap Indonesia dan juga secara personal kan kepada Pak Prabowo yang memang Ibu Megawati tidak pernah punya persoalan secara pribadi dengan Presiden Prabowo," tandasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A./Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved