Sabtu, 4 Oktober 2025

Prabowo Pastikan Indonesia Tidak Akan Gabung Aliansi Militer Mana Pun

Indonesia tidak akan bergabung dengan aliansi militer mana pun dan tetap menjaga hubungan baik dengan semua negara.

Tribunnews/Reza Deni
NETRALITAS INDONESIA - Presiden Prabowo Subianto resmi membuka event pameran industri pertahanan Indo Defence 2024 Expo dan Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan tetap memegang teguh prinsip politik luar negeri bebas dan aktif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia akan tetap memegang teguh prinsip politik luar negeri bebas dan aktif.

Termasuk, kata presiden, dalam sikap pertahanannya yang netral. 

Ia menyatakan bahwa Indonesia tidak akan bergabung dengan aliansi militer mana pun dan tetap menjaga hubungan baik dengan semua negara.

“Kami tidak akan tergabung dalam aliansi militer atau kelompok militer mana pun. Ini bukan kehendak rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Menurut Prabowo, Indonesia memilih pendekatan pertahanan yang bersifat defensif, bukan agresif. 

Dijelaskan Prabowo  Indonesia tidak memiliki ambisi untuk mengekspansi kekuatan militer ke luar wilayahnya, melainkan fokus membangun kekuatan dalam negeri untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.

“Postur pertahanan Indonesia adalah defensif. Kami tidak punya kepentingan eksternal. Semua penempatan militer kita adalah untuk memperkuat pertahanan di wilayah sendiri,” tegas mantan Menhan itu.

Ia menambahkan, Indonesia sangat menghormati kekuatan-kekuatan besar di dunia. Namun, tidak akan membiarkan dirinya terseret dalam konflik atau kepentingan politik luar negeri pihak lain. 

“Kita ingin menjadi tetangga yang baik. Kita ingin menjalin hubungan terbaik dengan semua kekuatan, dari yang terdekat, regional, sampai global,” ucapnya.

Prabowo juga menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi global yang masih diliputi ketegangan. 

Ia menilai tidak ada solusi yang bisa dicapai melalui kekuatan militer semata, dan menyerukan kerja sama global yang dilandasi saling menghormati dan pemahaman.

“Tidak ada bangsa, sekecil apa pun, yang mau diintimidasi. Tidak ada bangsa, setidakkuat apa pun, yang ingin dihina. Kita satu keluarga umat manusia. Mari bekerja sama demi perdamaian dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap harus memiliki pertahanan yang kuat. Bukan untuk menyerang, melainkan sebagai jaminan atas kemerdekaan dan keamanan bangsa. 

“Jika kamu kaya, kamu harus kuat. Kalau kaya tapi tidak kuat, cepat atau lambat kekayaanmu akan diambil," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved