PSI Gelar Pemilu Raya
PSI Terbuka Sambut Jokowi, Pengamat: Waspada Kesan 'Bapak Rebut Kursi Anak,' Dewan Kehormatan Cukup
Kata Jojo Rohi, mengendalikan PSI tidak harus duduk sebagai ketua umum, tetapi juga bisa lewat Dewan Kehormatan.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Soal indikasi Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merapat ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI): Disambut terbuka, tetapi diwanti-wanti pengamat.
PSI tengah dalam misi pencarian ketua umum yang baru.
Saat ini, jabatan Ketua Umum PSI masih diduduki oleh anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Sementara, belakangan ini nama Jokowi disebut-sebut masuk radar bursa pemilihan calon ketua umum (caketum) PSI.
Jokowi sendiri sudah memberikan kode dirinya lebih memilih PSI daripada partai lain yang juga membidik namanya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi telah mengisyaratkan, dirinya tidak tertarik saat muncul wacana pencalonan sebagai ketua umum PPP jelang Muktamar PPP 2025.
Menurutnya, ada nama-nama lain yang lebih kompeten.
“Enggaklah. Di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
“Banyak ini calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali,” tambahnya.
Selanjutnya, Jokowi juga mengaku lebih memilih PSI sebagai pilihan politiknya.
Baca juga: Jokowi Kirim Sinyal Merapat ke PSI, Rocky Gerung: Mekanisme Pertahanan Diri karena Terpojok
“Saya di PSI aja,” ujarnya sembari tersenyum.
Namun, Jokowi juga mengaku belum memikirkan soal kemungkinan dirinya bergabung partai lain selain PSI.
Menurutnya, saat ini, dirinya saja juga masih belum dicalonkan sebagai ketua umum partai berlambang mawar merah tersebut.
“Ya enggak tahu. Di PSI dicalonkan juga belum,” ucapnya santai.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.