Sosok Gus Fahrur, Ketua Tanfidziyah PBNU yang Jadi Dewan Komisaris PT Gag Nikel di Raja Ampat

Kemudian, Gus Fahrur menjabat sebagai Ketua Yayasan Al Qolam yang mengelola kampus perguruan tinggi Qolam di Gondanglegi, Malang.

Selain itu, Gus Fahrur juga menjadi Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI).

Lingkungan pesantren nan kental ajaran agama Islam sudah lekat dengan kehidupan Gus Fahrur sejak kecil.

Ia dididik oleh kakeknya, KH. Anwar Nur, yang merupakan pendiri pesantren Annur Bululawang Malang dan sang ayah, KH. Burhanuddin Hamid.

Semasa remaja, Gus Fahrur menimba ilmu dengan menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Di pondok pesantren tersebut, kepemimpinan Gus Fahrur berkembang di Lembaga Bahtsul Masail.

Kecerdasan dalam memutuskan hukum fiqih membuat Gus Fahrur dipercaya sebagai Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail di PCNU Kabupaten Malang pada 1995-1998.

Ia juga pernah aktif menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pondok Pesantren NU se-Indonesia (Rabithah Ma'ahid Islamiyah/RMI) selama dua periode 1999 hingga 2010.

Lalu, pada Muktamar NU Lampung 2021, Gus Fahrur dipercaya menjadi Ketua Tanfidziah PBNU bidang keagamaan periode 2022-2027 di bawah kepemimpinan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU. 

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) periode 2014-2019 dan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur (2019-2022).

*) Informasi profil diolah dari berbagai sumber

(Tribunnews.com/Rizki A.)(Kompas.com)