Jokowi dan Kiprah Politiknya
Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PPP, Pengamat Singgung Kedekatan Ideologis dan Potensi Lebih Besar
Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa dirinya lebih memilih bergabung ke PSI daripada PPP, berikut ini tanggapan dari pengamat.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
Irfan menjelaskan, kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan.
Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi tetap memberikan ruang bagi partai berlambang Kakbah itu untuk bergabung dalam kabinet.
"Walaupun pada periode 2014, PPP dalam Pilpres tidak mendukung beliau. Tetapi tetap PPP dihargai, dihormati, masuk dalam kabinetnya, 2019 mendukung," terang Irfan.
Sementara itu, Jokowi sebelumnya mengatakan banyak tokoh-tokoh hebat di PPP yang kapasitas hingga kompetensinya tidak diragukan.
"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi."
"Banyak calon yang dipilih, banyak sekali," kata Jokowi kepada awak media, Jumat (6/6/2025).
Jokowi lalu menegaskan dirinya masih memilih tetap berada di PSI, meski belum ada pencalonan resmi terhadap dirinya sebagai ketua umum di partai tersebut.
"Saya di PSI saja lah," ucapnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi menjawab singkat.
"Ya enggak tahu, di PSI saja, dicalonkan juga belum," ujar dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam/Muhammad Zulfikar/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.