Selasa, 7 Oktober 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat

Greenpeace Bantah Klaim Bahlil Tambang Nikel Raja Ampat Jauh Dari Daerah Wisata: Itu Satu Kesatuan

Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Rio Rompas merespons pernyataan Bahlil Lahadalia yang mengklaim pertambangan Raja Ampat jauh dari tempat wisata.

|
TRIBUN SORONG/M FAJRI
RAJA AMPAT - Panorama istimewa perairan di Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya. Greenpeace membantah klaim Bahlil Lahadalia soal tambang nikel di Raja Ampat jauh dari tempat pariwisata. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Rio Rompas merespons pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mengklaim, pertambangan di Raja Ampat jauh dari tempat pariwisata.

Rio meminta masyarakat tidak disesatkan dengan pernyataan Bahlil tersebut.

"Kita jangan disesatkan dengan apa kata Bahlil. Karena wilayah ekosistem Raja Ampat itu satu kesatuan utuh, itu bukan hanya dilihat dari jarak pulau-pulau. Tapi biodiversitasnya itu saling berkaitan," kata Rio, Sabtu (7/6/2025).

Diterangkannya kerusakan di pulau-pulau kecil itu akan berdampak pada ekosistem secara menyeluruh.

Terutama karena di wilayah tersebut hampir 75 persen  merupakan biodiversitas khususnya koral atau karang.

Baca juga: 3 Pulau Dilindungi di Raja Ampat Jadi Tambang Nikel, Greenpeace: Lebih dari 500 Hektar Dibabat Habis

"Dan habitat-habitat yang memang ada di situ, kalau bahasanya itu adalah mahkota dari koral dari triangle secara global di dunia," imbuhnya.

Artinya Bahlil, kata Rio, jangan hanya melihat pulau Gag dari jaraknya dari Piaynemo

"Kalau dilihat juga di Piaynemo dekat Wayag juga yang paling dekat, ada satu perusahaan Kawe yang paling dekat yang itu juga jadi salah satu ikonik. Dan wilayah-wilayah itu sudah masuk Global Geopark UNESCO. Meskipun memang di Gag itu tidak masuk tapi itu menjadi satu kesatuan," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah aktivitas pertambangan PT GAG Nikel dilakukan di Pulau Piaynemo.

Baca juga: Kisruh Tambang Nikel Raja Ampat, Jokowi Pernah Sebut Nikel Masa Depan Otomotif dan Kendaraan Listrik

Menurut dia, penambangan dilakukan di Pulau GAG yang jaraknya kurang lebih 30-40 km dari Pulau Piaynemo.

"Aktivitas pertambangan dilakukan di Pulau GAG bukan Piaynemo seperti yang diperlihatkan di beberapa media yang saya baca," kata Bahlil dikutip dari siaran pers pada Jumat (6/6/2025).

"Saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dan Pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km. Di wilayah Raja Ampat itu betul wilayah pariwisata yang kita harus dilindungi," jelasnya.

PT GAG Nikel, pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

Awalnya, struktur kepemilikan saham perusahaan ini terdiri dari Asia Pacific Nickel Pty Ltd (APN Pty Ltd) sebesar 75 persen dan PT Antam Tbk sebesar 25 persen.

Namun sejak 2008, PT Antam Tbk berhasil mengakuisisi seluruh saham APN Pty Ltd, sehingga kendali penuh PT GAG Nikel berada di tangan PT Antam Tbk.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved