Sabtu, 4 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Khutbah Idul Adha 2025: Menyembelih Egosentris dan Merawat Alam untuk Keberlanjutan Bumi

Berikut teks khutbah Idul Adha 2025 yang berjudul "Pesan Idul Adha: Menyembelih Egosentris dan Merawat Alam untuk Keberlanjutan Bumi".

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
Canva/Tribunnews.com
IDUL ADHA 2025 - Grafis dibuat di Canva Premium pada Kamis (5/6/2025). Berikut teks khutbah Idul Adha 2025 yang berjudul "Pesan Idul Adha: Menyembelih Egosentris dan Merawat Alam untuk Keberlanjutan Bumi" dari Kemenag. 

Ketika ditinggal Ibrahim a.s., Siti Hajar sadar bahwa ia harus mencari sumber kehidupan sebelum kebutuhan yang lain. Sumber itu adalah mata air. Dalam perspektif teologis, kita punya keyakinan bahwa Allah Swt menciptakan bumi dalam keadaan yang seimbang dan berlimpah sumber daya. Bagaimana tidak. Di tengah gurun yang tandus ternyata banyak tersimpan oase-oase yang terpencar.

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat, jemaah salat Iduladha rahimakumullah,

Ketika Idulkurban kita dibelalakkan dengan perjuangan Siti Hajar untuk mendapatkan setetes air. Maka apakah layak sekarang ketika air berlimpah kita menggunakan semaunya? Tidak usah jauh-jauh pada saat yang sama masih banyak daerah yang kekurangan air dan harus membelinya dengan harga tidak murah.

Dari sudut pandang ekologi, sosial, maupun spiritual, budaya menghemat air mesti ditekankan. Tak cukup itu. Perlu upaya-upaya yang komprehensif dan sistematis agar lingkungan tetap lestari dan mampu mendukung kehidupan makhluk hidup. Semua yang terjadi di muka bumi tak semuanya alami. Sejumlah permasalahan lingkungan justru kebanyakan disebabkan oleh tindakan manusia sendiri. Sebut misalnya banjir dan kekeringan. Allah Swt memperingatkan dalam Al-Qur’an Q.S. Ar-Rum ayat 41.

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan Sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Bagi insan beriman kita diharuskan berpikir dan bertindak terhadap peringatan tekstual maupun kontekstual. Allah Swt mensyaratkan bahwa Ia tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. Konsekuensi logisnya, terhadap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar, kita mesti bertanggung jawab.

Oleh karenanya, esensi terpenting dari Iduladha adalah nilai pengorbanan, bukan saja hanya sekedar pengorbanan yang bersifat simbolik. Tentu saja tidak cukup untuk melambangkan penyembelihan hewan kurban dan membagikan daging kepada orang miskin dan kepada orang yang membutuhkan itu bisa diartikan pengorbanan.

Dalam arti luas, pengorbanan adalah kesediaan untuk mengerem niat syahwat dan nafsu dalam diri dan menghilangkan keinginan-keinginan yang tidak baik supaya mati bersamaan dengan matinya hewan kurban yang disembelih, derajat ibadahnya akan lebih tinggi di sisi Allah Swt. Dalam Q.S. Al-Mujadalah (58) ayat 11, Allah berfirman:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ.

“Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Dengan kata lain, Iduladha harus ditafsirkan sebagai kesediaan untuk mengorbankan semua ego demi kepedulian yang lebih besar. Pengorbanan ini juga lah yang harus dimaknai sebagai momentum untuk menyembelih nilai egosentris dalam diri kita.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khotbah Kedua

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَر،ُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَالطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ، وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه. فَقَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ العَظِيْم: إِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِى يَاأَيُّهَا الَّذِينَ أًمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمَا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِين, وَالتَّابِعِين وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ, وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتَكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَالْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَىٰ وَالتُّقَىٰ وَالْعَفَافَ وَالْغِنَىٰ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved