5 Sunnah Kurban setelah Hari Penyembelihan: Membagikan hingga Mengonsumsi Daging

TRIBUNNEWS.COM - Ibadah kurban tidak semata-mata tentang menyembelih hewan pada Hari Raya Idul Adha. 

Di balik pelaksanaannya, terdapat berbagai amalan sunnah yang kerap terlupakan oleh sebagian umat Muslim.

Setelah proses penyembelihan hewan kurban selesai, masih ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim. 

Berikut ini beberapa sunnah kurban yang dapat dilakukan pasca-penyembelihan:

1. Membagikan Daging Kurban kepada Tiga Golongan

Pembagian daging kurban disunnahkan untuk dibagi kepada tiga golongan, yakni:

• Diri sendiri dan keluarga
• Sanak saudara dan tetangga
• Kaum fakir miskin

Hal ini sesuai dengan anjuran dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surah Al-Hajj ayat 36, yang menekankan pentingnya berbagi dari hasil penyembelihan.

Baca juga: 5 Sunnah Kurban saat Hari Penyembelihan: Menyembelih Hewan Kurban Sendiri

2. Segera Menyalurkan Daging Kurban

Menyegerakan distribusi daging merupakan sunnah yang dianjurkan.

Tujuannya agar daging cepat sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Kegembiraan mereka menjadi bagian dari keberkahan ibadah kurban itu sendiri.

3. Mengonsumsi Daging Kurban Bersama Keluarga

Mengolah sebagian dari daging kurban untuk dinikmati bersama keluarga termasuk amalan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. 

Beliau sendiri pernah memakan daging dari hewan kurbannya sebagai ungkapan syukur dan bentuk kenikmatan atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

4. Tidak Menjual Bagian Apapun dari Hewan Kurban

Dalam pelaksanaan kurban, disunnahkan untuk tidak menjual bagian apa pun dari hewan yang disembelih, termasuk kulit, kepala, atau bagian lainnya. 

Bahkan, bagian tersebut tidak boleh digunakan sebagai bayaran kepada tukang sembelih. 

Semua harus dianggap sebagai bentuk sedekah demi menjaga keikhlasan dalam beribadah.

5. Mengucap Doa dan Rasa Syukur

Usai penyembelihan, dianjurkan untuk memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT. 

Hal ini memperkuat makna spiritual dari kurban, menjadikannya bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

(Tribunnews.com/Widya)