Sabtu, 4 Oktober 2025

Idul Adha 2025

Apakah Hewan Kurban yang Menangis saat akan Disembelih Merasa Haru atau Sedih? Ini Penjelasan Ahli

Apakah air mata sapi merupakan ekspresi emosi seperti haru dan sedih atau respons fisiologis?  Berikut penjelasannya secara ilmiah

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap Layar Youtube Tribunnews Sultra Official
SAPI KURBAN MENANGIS - Tangkap Layar Youtube Tribunnews Sultra Official pada Rabu (4/6/2025) yang memerlihatkan fenomena hewan kurban sapi menangis jelang disembelih. Berikut penjelasan lengkap secara ilmiah mengenai penampakan hewan kurban khususnya sapi yang  "menangis" saat akan disembelih. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan ilmiah terkait fenomena hewan kurban Idul Adha yang menangis saat akan disembelih.

Dalam momen Idul Adha, ritual penyembelihan hewan kurban menjadi praktik yang sarat makna. 

Momen penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing sering memicu pertanyaan tentang perilaku mereka.

Ada yang berlarian kabur dari masyarakat yang menggiringnya ada juga yang memperlihatkan fenomena menarik lainnya yang menarik untuk didalami.

Fenomena lain yang dimaksud ini adalah penampakan hewan kurban khususnya sapi yang  "menangis" saat akan disembelih.

Peristiwa ini memicu berbagai spekulasi, mulai dari sisi biologis hingga makna simbolis dalam budaya masyarakat.

Kejadian seekor sapi menangis saat akan disembelih sering memicu pertanyaan dan empati mendalam.

Apakah air mata sapi merupakan ekspresi emosi seperti haru dan sedih atau respons fisiologis? 

Berikut penjelasan lengkapnya mengutip dari Vocal Media:

Penyebab Ilmiah Air Mata Sapi

Baca juga: Apakah Hewan Kurban Masuk Surga? Ini Pandangan Para Ulama

Bila ditelaah secara ilmiah air mata pada sapi bukanlah simbol kesedihan seperti pada manusia.

Peristiwa sapi yang menangis ini melainkan mekanisme pertahanan tubuh melalui kelenjar lakrimal.

Kelenjar lakrimal pada hewan berfungsi menghilangkan debu, kotoran, atau iritasi dari permukaan mata.

Selain itu, stres akibat situasi tidak biasa seperti keramaian atau pengikatan sebelum penyembelihan dapat memicu respons fisiologis, termasuk pengeluaran cairan mata.

Sapi juga diketahui lebih sensitif terhadap rasa sakit dibanding manusia.

Ketika rasa sakit melebihi ambang toleransi, tubuh mereka mengeluarkan refleks stres, seperti mengeluarkan air mata atau gemetar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved