Galian Tambang di Cirebon Longsor
Keluarga Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Diberi Bantuan Dedi Mulyadi, Baznas Jabar, dan Bank bjb
Dedi Mulyadi hingga Bank bjb bakal memberi bantuan kepada keluarga korban longsor galian C yang terjadi di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan keluarga korban tewas akibat longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, bakal dibantu oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank bjb).
Dedi mengatakan bantuan tersebut akan disalurkan untuk beberapa bulan ke depan agar keluarga korban dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Pemberian bantuan ini lantaran dari pihak perusahaan tambang tidak memberikan santunan apapun kepada keluarga korban.
"Untuk itu pada pagi hari ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kini ada dua lembaga untuk kehidupan, kan ini beberapa bulan ke depan pasti masa kritis. Suami nggak ada, penghasilan per hari nggak ada."
"Ada dua lembaga (yang bakal menyalurkan bantuan) yang satu dari Baznas Provinsi Jawa Barat. Yang satu dari Bank Jabar Banten Peduli," katanya dalam konferensi pers di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (2/6/2025).
Dedi juga mengungkapkan bagi anak korban longsor, dirinya akan memberikan bantuan untuk pembiayaan pendidikannya.
Selain itu, Dedi juga bakal menanggung secara pribadi terkait kebutuhan sehari-hari dari anak-anak tersebut.
"Yang sekolah maupun yang tidak sekolah, semuanya akan menjadi tanggung jawab saya setiap harinya."
"Pak Sekda tolong dicatatin dan Kepala Dinas Pendidikan mencatatkan yang sekolah. Yang SD tetap sekolah SD, yang masuk SMP masuk SMP, yang masuk SMA masuk SMA, nggak boleh putus sekolahnya," kata Dedi dengan suara bergetar.
Baca juga: Longsor di Cirebon, Tim Inspektur Tambang ESDM Identifikasi Penyebab Utama
Dedi mengatakan segala bantuan tersebut adalah wujud tanggung jawab Pemprov Jabar karena lalai sehingga peristiwa longsor di galian C Gunung Kuda bisa terjadi.
"Karena ini adalah kelalaian kami. Kelalaian negara, tidak hadir memberikan tindakan nyata terhadap sebuah peristiwa dan akhirnya menimbulkan korban jiwa," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Baznas Jawa Barat, Anang Jauharuddin, mengatakan pihaknya bakal memberikan bantuan sebesar Rp10 juta bagi keluarga korban meninggal dunia.
"Bagi (keluarga korban luka) ringan, sedang, atau berat disamakan (bantuannya) Rp5 juta," ujar Anang.
Selain bantuan berupa uang, Anang juga mengungkapkan keluarga korban akan diberikan sembako.
Sementara, nominal bantuan yang sama juga akan disalurkan oleh Bank bjb.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.