Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Macron Puji Kemitraan Budaya RI-Prancis

Kedatangan Macron ke Borobudur sekaligus menandai dimulainya kemitraan strategis bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
CANDI BOROBUDUR - Presiden Prabowo Subianto mendampingi Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis kemarin (29/5/2025). Kedatangan Macron ke Borobudur sekaligus menandai dimulainya kemitraan strategis bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis. (Taufik Ismail). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mendampingi Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis kemarin (29/5/2025).

Kedatangan Macron ke Borobudur, sekaligus menandai dimulainya kemitraan strategis di bidang kebudayaan di antara kedua negara.

“Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” kata Macron.

Menurut Presiden Prancis tersebut, kemitraan kebudayaan dua negara ini mencakup dua pilar utama. 

Pertama yakni kerja sama pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum. Indonesia kata Macron punya kekayaan warisan dunia yang besar. Oleh karenanya Prancis siap berbagi keahlian.

“Ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” katanya.

Menurutnya institusi pendidikan dan penelitian di Prancis akan melakukan pendampingan terhadap kajian situs-situs warisan prioritas di Indonesia.

“Kita akan mendampingi untuk tindakan nyata sesuai dengan prioritas yang disampaikan dari mitra Indonesia. Sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Prancis siap untuk ikut serta dalam inisiatif ini,” katanya.

Baca juga: Prabowo Satu Jam Dampingi Macron di Borobudur, Optimistis Hubungan Indonesia-Prancis Makin Kuat

Yang kedua kata Macron kerja sama kedua negara juga dilakukan dalam penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif. Industri kreatif sekarang ini berada pada inti kehidupan masyarakat.

“Prancis dan Indonesia ingin menjadi lapangan untuk memandirikan kaum muda dan ini adalah kemitraan juga untuk anak muda yang inventif di Prancis dan di Indonesia,” tuturnya.

Adapun kerjasama yang dilakukan antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.

“Khususnya kemitraan untuk pelatihan penyebar luasan dan koproduksi bersama dan menjelaskan dalam kemitraan ini membangun, membina model pendanaan suatu dunia perfilman yang tidak hanya tergantung pada model-model besar seperti yang telah dilaksanakan Prancis,” katanya.

Baca juga: Saat Prabowo Foto Bersama dan Sopiri Macron di Borobudur

Selain itu ada juga kemitraan di bidang mode. Macron mengapresiasi kemitraan dengan inkubator PINTU serta keterlibatan desainer Indonesia dalam Paris Fashion Week.

Kemitraan akan diperkuat dan dilanjutkan ke sektor lainnya seperti gim, desain, gastronomi, dan tata kota berkelanjutan.

“Saya ingin menyapa semua pelaku dari industri kreatif Indonesia yang hadir, yang bakatnya sudah dikenal pula di Prancis baik di Cannes, baik melalui gastronomi ataupun desainer mode busana yang terkenal. Saya juga ingin menyampaikan mengenai metode dengan kemitraan yang seimbang yang saling menguntungkan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved