Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Narkoba

Munculnya Nama Dewi Astutik dalam Penyelundupan Sabu 2 Ton, Punya Peran Penting di Golden Triangle

Dewi Astutik memiliki peran penting di jaringan narkoba internasional, Golden Triangle. Ia sudah menjadi buron sejak 2024.

|
Istimewa
BURON DEWI ASTUTIK - Dalam konferensi pers, Senin (26/5/2025), BNN mengungkap nama Dewi Astutik, terafiliasi dengan empat WNI yang ditangkap dalam operasi pengungkapan penyelundupan sabu dua ton di perairan Kepulauan Riau. Dewi yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, merupakan anggota jaringan narkoba internasional Golden Triangle. 

Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, mengatakan Dewi sudah sejak lama bekerja di luar negeri, mulai Hongkong hingga Taiwan.

Kabar terakhir yang didengar Gunawan, Dewi sedang bekerja di Kamboja.

"Memang bekerja di luar negeri dan sudah lama berangkat. Ia pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan, terakhir ini katanya di Kamboja," urai Gunawan, Selasa, dilansir Surya.co.id.

Meski demikian, Gunawan memastikan foto Dewi yang beredar luas, bukanlah bernama Dewi Astutik.

Ia mengungkap nama asli Dewi adalah PA.

Baca juga: Mengenal Golden Triangle, Jaringan Narkoba Terbesar se-ASEAN, Pasok Barang Haram hingga Australia

Tetapi, ia membenarkan Dewi alias PA adalah warga Dusun Sumber Agung.

"Nama Dewi Astutik tidak ada. Tetapi, alamat itu memang warga sini. Fotonya (Dewi) juga kenal," katanya.

Kronologi Penyelundupan Sabu Digagalkan

Tim gabungan yang terdiri BNN, Bea Cukai, dan TNI AL, dalam menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/5/2025).

Dalam operasi itu, tim gabungan mengamankan enam awak kapal yang terdiri dari empat WNI dan dua warga negara Thailand.

Empat WNI itu adalah Andi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir.

Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukon, mengungkapkan keempat WNI itu memiliki hubungan dengan Dewi yang diketahui termasuk dalam jaringan narkoba internasional, Golden Triangle.

"Keempat WNI yang diamankan memiliki hubungan dengan Dewi Astutik, dan kini berada di jaringan internasional Golden Triangle," ungkap dia dalam konferensi pers, Senin (26/5/2025).

Diketahui, dua ton sabu-sabu itu diamankan dari sebuah kapal berbendera Indonesia bernama MT Sea Dragon Tarawa, dilansir TribunBatam.id.

Marthinus mengatakan dua ton sabu yang berhasil disita itu disimpan dalam 67 kardus dan dibungkus menggunakan kemasan khas milik jaringan Golden Triangle.

"Berdasarkan data pengungkapan kasus narkotika, hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika ini merupakan pengungkapan terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia," ujar Marthinus.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved