Konflik Palestina Vs Israel
MPR Wanti-wanti Prabowo Tidak Kena Tipu Muslihat Israel soal Penyelesaian Konflik Palestina
MPR mengingatkan sejarah menunjukkan Israel sering kali menolak kesepakatan internasional, termasuk resolusi PBB dan keputusan Mahkamah Internasional.
Menurut Slamet, sikap Prabowo itu mencerminkan jiwa kenegarawanannya.
"Saya mendukung pernyataan presiden, itu bagian sifat kenegarawanan dari Pak Prabowo untuk sama-sama memberikan ruang kepada kedua negara agar sama-sama berdaulat," kata Slamet saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.
Slamet juga menilai, syarat pengakuan Palestina sebagai negara merdeka oleh Israel sebelum adanya hubungan diplomatik dengan Indonesia, merupakan langkah yang tepat.
"Syarat Palestina diakui sebagai negara oleh Israel merupakan hal yang sangat tepat," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jika negara tersebut terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
"Karena itu indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel, siap buka hubungan diplomatik dengan Israel."
"Indonesia siap menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," kata Prabowo, saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (28/5/2025).
Dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Macron, Prabowo mengaku membahas banyak topik, salah satunya mengenai konflik Palestina.
Prabowo mengatakan, Prancis ingin mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.
"Di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka," ucapnya.
Menurut Prabowo, dalam pembicaraan dengan Macron, Prancis akan terus mendesak untuk segera diberlakukannya penghentian kegiatan bersenjata di jalur gaza, Palestina.
Selain itu, Prancis juga menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh.
Prabowo juga menyatakan dukungan terhadap rencana KTT yang diinisiasi Prancis dan Arab Saudi untuk mendorong implementasi solusi dua negara.
"Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT di bulan Juni mendatang, guna mendorong penyelesaian two state solution dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah," tutur Prabowo.
Prabowo menambahkan, dalam berbagai forum dan kesempatan, dirinya juga selalu menekankan bahwa Indonesia hanya memandang penyelesaian two state solution.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.