Menhan dan Dubes RI Untuk RRT Bahas Rencana Pelatihan Pilot TNI AU Terkait Pesawat Tempur J-10
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas sejumlah isu strategis, seperti percepatan swasembada pangan, modernisasi alutsista TNI
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Duta Besar RI untuk RRT, HE Djauhari Oratmangun, pada Rabu (28/5/2025) lalu.
Sjafrie mengatakan, pertemuan itu di antaranya membahas rencana pengiriman pilot TNI AU ke Tiongkok untuk pelatihan pesawat tempur J-10 buatan Tiongkok.
"Kami juga membahas kesiapan pengiriman pilot TNI AU ke Tiongkok untuk pelatihan pesawat tempur J-10 serta evaluasi fasilitas produksi alutsista. Di bidang kesehatan, dibahas pula proyek rumah sakit modern hasil kerja sama Indonesia–Tiongkok," kata Sjafrie dikutip dari unggahan di akun Facebook resmi Sjafrie Sjamsoeddin yang diunggah pada Kamis (29/5/2025).
Selain itu, kata Sjafrie, pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas sejumlah isu strategis, seperti percepatan swasembada pangan, modernisasi alutsista TNI, hingga pengembangan industri farmasi pertahanan nasional.
Sjafrie mengatakan hubungan bilateral yang erat harus terus ditopang oleh kerja sama konkret dan komunikasi yang intensif.
Baca juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Belanda, Rusia, dan Yordania, Jajaki Peluang Kolaborasi Riset
"Terima kasih kepada Bapak Dubes atas dukungan luar biasa yang telah membantu mengakselerasi banyak agenda penting nasional kita," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas saat dikonfirmasi menjelaskan dalam konteks pelatihan, selama ini latihan bersama dilakukan dengan banyak negara.
Latihan tersebut, kata dia, dilakukan sebagai bentuk peningkatan kapasitas.
"Kalau untuk pelatihan dalam konteks latihan bersama dilakukan dengan banyak negara sebagai bentuk dari peningkatan kapasitas (capacity building)," kata Frega saat dikonfirmasi pada Jumat (30/5/2025).
Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal M Tonny Harjono telah menanggapi rumor beredar yang menyebutkan TNI Angkatan Udara (AU) telah menyetujui pembelian sebanyak 42 unit jet tempur China J-10.
Rumor beredar menyebutkan TNI AU telah memberikan persetujuan prinsip untuk membeli 42 jet tempur J-10 dari China.
Rumor juga menyebutkan jika kontraknya disetujui, pesawat tersebut akan terbang bersama Rafale yang dibeli dari Prancis.
Menanggapi rumor tersebut, Tonny mengakui ada pandangan ke arah sana.
"Ada pandangan ke sana," kata Tonny di Markas Besar TNI AU Cilangkap Jakarta pada Selasa (27/5/2025).
Unggahan Jay Idzes Usai Erick Thohir Jadi Menpora, Nasib Ketua PSSI Tunggu Keputusan FIFA |
![]() |
---|
DPR Tak Kaget Purbaya Tarik Uang Nganggur Kementerian: Belum Apa-apa Aja Pindahin Duit Rp200 Triliun |
![]() |
---|
Sikap PDIP Setelah Prabowo Ganti Hendrar Prihadi dari Kepala LKPP |
![]() |
---|
Cerita Djamari Chaniago Dikabari Jadi Menko Polkam H-1 Pelantikan: Bukan Letkol Teddy yang Beri Tahu |
![]() |
---|
Hari Ini, Diumumkan Ranking FIFA, Begini Proyeksi 10 Besar Peringkat FIFA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.