Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok Hetifah Sjaifudian yang Tegas Tolak Label 'Sejarah Resmi' untuk Penulisan Ulang Sejarah RI

Simak sosok Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI yang menolak pelabelan sejarah resmi untuk hasil penulisan ulang sejarah RI.

Laman Web Resmi DPR RI - Andri
PENULISAN SEJARAH RI - Dalam foto: Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Simak sosok Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI yang menolak pelabelan "sejarah resmi" atau "sejarah resmi baru" untuk hasil penulisan ulang sejarah Indonesia yang dilakukan pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI yang menolak pelabelan "sejarah resmi" atau "sejarah resmi baru" untuk hasil penulisan ulang sejarah Indonesia yang dilakukan pemerintah.

Adapun Hetifah telah menegaskan penolakan tersebut dalam rapat Komisi X DPR bersama Kementerian Kebudayaan RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).

"Komisi X mendesak agar hasil penulisan sejarah Indonesia tidak diberi label 'sejarah resmi' atau 'sejarah resmi baru'," ujar Hetifah, dilansir Kompas.com.

Hetifah juga menekankan, proses penulisan ulang sejarah RI tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa.

Penegasan tersebut menjadi salah satu dari enam poin kesimpulan rapat yang dihadiri Menteri Kebudayaan RI (Menbud) Fadli Zon, Wakil Menbud Giring Ganesha, dan jajaran Komisi X DPR RI. 

Komisi X DPR juga meminta Fadli Zon menjelaskan urgensi dan proses penulisan ulang sejarah Indonesia secara lebih inklusif, objektif, dan bertanggung jawab secara akademik.

Komisi X DPR dan Kementerian Kebudayaan juga sepakat bahwa proses penulisan ulang sejarah Indonesia harus melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.

Hal ini dimaksudkan agar buku sejarah yang dihasilkan tidak hanya objektif, transparan, dan komprehensif, tetapi juga mampu merepresentasikan memori kolektif bangsa serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk kepentingan pengetahuan dan pendidikan.

Sosok Hetifah Sjaifudian

Nama: Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP

Tempat, tanggal lahir: Bandung, 30 Oktober 1964

Baca juga: 4 Fakta Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Anggaran Rp9 M hingga Dihilangkannya Istilah Orde Lama

Pendidikan:

  • S1 Teknik Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota), Institut Teknologi Bandung (ITB): 1982 - 1988
  • S2 Master in Public Policy, National University of Singapore (1993 - 1995)
  • PhD di School of Politic and International Studies, Flinders University, Adelaide Australia (2002 - 2006) dengan disertasi berjudul New Voices of the Community? Citizen Forums in Reformasi Era Indonesia

Riwayat Organisasi

  • Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi ITB
  • Ketua Ikatan Alumni Planologi ITB
  • Pendiri AKATIGA Pusat Analisis Sosial
  • Pendiri Perkumpulan Inisiatif
  • Pendiri B-Trust Advisory Group untuk Reformasi Kebijakan Publik dan Tata Pemerintahan
  • Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah
  • Wakil Ketua Umum Partai Golkar (2019-2024)
  • Wasekjen Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
  • Pengurus Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR)
  • Ketua Bidang Pendidikan, IPTEK, dan Seni Budaya di Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)
  • Aktif di Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI)

Karya Tulis

  • Buku "Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia”

Penghargaan

  • Wakil Rakyat Paling Berpengaruh dari Newstara (2017)
  • Tokoh Penggerak Pembangunan dan Kepedulian Tinggi di Dapil dari DPRD Balikpapan (2021)
  • Anggota DPR RI dengan Program Paling Kreatif dari Kemenparekraf RI (2022)
  • Tokoh Penggerak Pengembangan Pemuda dari Kemenpora RI (2022)
  • Ganesha Wirya Jasa Adiutama dari ITB (2022)
  • Honorary Fellow Awards dari AFEO-ASEAN (2022)
  • Mahkamah Kehormatan Dewan Awards dari MKD DPR RI (2023)
  • 'Legislator Informatif di Media Sosial' dalam ajang KWP Award (2023)
  • Tokoh Cermat Berbahasa Indonesia dari Kemendikdasmen RI (2024)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved