Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Polemik Ijazah Jokowi Berlanjut, Rocky Gerung: Yang Jadi Masalah Kepercayaan Publik pada Polisi

Rocky Gerung menilai, Bareskrim Polri tidak melakukan pengujian ijazah Jokowi dengan melibatkan publik.

Tribunnews/Jeprima
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Pengamat politik Rocky Gerung menilai, kepercayaan publik terhadap polisi menjadi salah satu faktor mengapa polemik ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus berkelanjutan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai, polisi menjadi salah satu faktor mengapa polemik ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus berkelanjutan.

Sebab, menurutnya, publik sudah kehilangan kepercayaan terhadap institusi penegak hukum tersebut.

Hal ini dia sampaikan dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (26/5/2025).

"Ya, pasti urusan ijazah ini masih akan panjang berlanjut. Karena sebetulnya publik tidak yakin atau bahkan sangat meragukan keterangan saintifik dalam tanda petik yang diuraikan oleh Laboratorium Forensik Polri," papar Rocky Gerung.

"Dan itu yang akan jadi dugaan makin kuat, ada pemalsuan metode saintifik. Kan itu dasarnya tuh. Apa pun, kita hormati bahwa Polri memiliki laboratorium forensik yang terandal. Tapi, masalahnya bukan soal reliability dari laboratorium itu, tetapi impact atau pertimbangan-pertimbangan sosiopolitis di belakang uji saintifik itu." tambahnya.

Rocky Gerung menilai, Bareskrim Polri tidak melakukan pengujian ijazah Jokowi dengan melibatkan publik, melainkan hanya menyatakan punya sarana yang dapat diandalkan.

Padahal, karena ada pada kepercayaan terhadap polisi, maka seharusnya yang dibenahi adalah kredibilitas institusi tersebut.

"Yang menjadi masalah, sekali lagi adalah apakah publik percaya sesuatu yang diuji secara terbuka itu. Jadi, sebetulnya pihak kepolisian melakukan ujian yang betul-betul, minimal melibatkan publik, bukan hanya dengan alasan bahwa 'kita punya peralatan yang reliable,'" imbuh Rocky.

"Betul dari segi ilmu pengetahuan. Tetapi, ini bukan lagi soal ketajaman atau kapasitas pengujian saintifik itu. Ini sudah menyangkut kepercayaan pada lembaga pengujinya," jelasnya.

"Nah, itu yang mesti dibetulin dulu. Jadi, selama lembaga penguji ini kurang dipercaya rakyat karena ada soal-soal di belakang itu, ada konteks yang membuat orang meragukan hasil ujian itu, dan tetap akan menjadi problem di dalam persaingan opini publik," tandasnya.

Bareskrim Polri Hentikan Penyeidikan, Laporan Jokowi di Polda Metro Jaya Berlanjut

Baca juga: Fakta-fakta Data Pendidikan Jokowi: IPK, Transkrip Nilai hingga Ijazah Dinyatakan Asli

Bareskrim Polri resmi menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo setelah hasil uji laboratorium forensik memastikan bahwa dokumen tersebut asli.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan terhadap hasil penyelidikan pun telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan tidak ditemukan tindak pidana," ucapnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025), dilansir Tribunnews.com.

Atas dasar itu Bareskrim Polri menghentikan proses penyelidikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved