Selasa, 30 September 2025

10 Kota Paling Toleran dan Intoleran Tahun 2024 Berdasarkan IKT yang Baru Dirilis Setara Institute

Setara Institute, Selasa (27/5/2025), merilis Indeks Kota Toleran (IKT) di Hotel Bidadari, Pancoran, Jakarta Selatan.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
istimewa
KOTA TOLERAN - Setara Institute, Selasa (27/5/2025), merilis Indeks Kota Toleran (IKT) di Hotel Bidadari, Pancoran, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setara Institute, Selasa (27/5/2025), merilis Indeks Kota Toleran (IKT) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ini adalah gelaran ke-8 setelah yang pertama pada 2015.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Nasional Setara Institute Hendardi beserta wakilnya, Bonar Tigor Naipospos alias Choky, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Dr Ismail Hasani, dan Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan. 

Hadir pula Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Si Doel, perwakilan pemerintah, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), perwakilan lembaga swadaya masyarakat, dan para walikota dan wakil walikota atau yang mewakilinya dari 10 kota yang masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia.

Menurut Ismail Hasani, Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 merupakan hasil pengukuran yang dilakukan Setara Institute untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia.

"Indeks Kota Toleran 2024 merupakan publikasi ke-8 Setara Institute sejak dipublikasikan pertama kali tahun 2015,' Indeks Kota Toleran adalah studi pengukuran kinerja kota, meliputi pemerintah kota dan elemen masyarakat dalam mengelola keberagaman, toleransi dan inklusi sosial," kata Ismail yang juga Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sain, Riset dan Teknologi Bidang Hukum, Regulasi dan Tata Kelola. 

Pengukuran IKT, jelasnya, mengombinasikan paradigma hak konstitusional warga sesuai jaminan konstitusi dan hak asasi manusia sesuai standar hukum HAM internasional dan tata kelola pemerintahan yang inklusif.

Melalui IKT, lanjut Ismail, Setara Institute berharap dapat mendorong setiap kota untuk membangun perencanaan pembangunan yang inklusif, membangun kebijakan yang promotif, mengalokasi anggaran bagi pemajuan toleransi dan inklusi, mencegah peristiwa intoleransi dan memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan keberagaman.

Studi Indeks Kota Toleran 2024, masih kata Ismail, telah menghasilkan rangking 94 kota di Indonesia dari kota dengan skor toleransi tertinggi hingga terendah.

Menurut Ismail, peringkat 10 kota dengan skor toleransi tertinggi IKT 2024 secara umum masih ditempati kota-kota yang sama dengan IKT 2023, meskipun terjadi dinamika perubahan posisi di dalamnya. 

"Kokohnya kota-kota tersebut dalam 10 peringkat teratas semakin menegaskan 
terjaga dan terus bersinerginya elemen-elemen kota dalam menjaga ekosistem toleransi, 
serta kinerja tiga jenis kepemimpinan yang semakin promotif, yakni kepemimpinan kemasyarakatan (societal leadership), kepemimpinan politik (political leadership) dan kepemimpinan birokrasi (bureaucratic leadership).

Adapun 10 kota paling toleran tahun 2024 dari peringkat pertama hingga terakhir adalah Salatiga, Jawa Tengah, dengan skor 6,544; Singkawang, Kalimantan Barat (6,420), Semarang, Jateng (6,356), Magelang, Jateng (6,248), Pematang Siantar, Sumatera Utara (6,115), Sukabumi, Jawa Barat (5,968), Bekasi, Jabar (5,939), Kediri, Jawa Timur (5,925), Manado, Sulawesi Utara (5,912) dan Kupang, NTT (5,853).

Baca juga: Pastikan Tak Ada Intoleran di Tangsel, Wali Kota Benyamin Ajak Warga Babakan dan Tokoh Duduk Bareng

Sementara 10 kota dengan skor toleransi terendah adalah Pagar Alam, Lampung (4,381), Sabang, NAD (4, 377), Ternate, Maluku (4,370), Makassar, Sulawesi Selatan (4,363), Bandar Lampung (4,357), Pekanbaru, Riau (4,320), Banda Aceh (4,202), Lhokseumawe, NAD (4,140), Cilegon, Banten (3,994) dan Parepare, Sulsel (3,945).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan