Jamuan Kuliner Nusantara Prabowo untuk PM China Li Qiang: Sop Buntut & Wingko Babat Istimewa
Prabowo Subianto menjamu PM China Li Qiang dengan hidangan nusantara seperti sop buntut dan wingko babat di Istana Merdeka.
Editor:
Glery Lazuardi
Karena kesamaan tujuan itulah menurut Todotua, China tertarik berinvestasi di Indonesia. Terlebih potensi energi hijau di Tanah Air sangat besar. "Pastinya(China pensiunkan PLTU) karena China sendiri sekarang sudah mulai develop atau mengembangkan banyak soal green energy mereka punya PLTA 100 MW lalu mereka kembangkan lagi dari angin, ombak laut, solar panel mereka sangat masif. Sementara potensi kita sangat besar 3700 MW tapi kita butuh partner teknologi," ujarnya.
Sepanjang tahun 2024 nilai investasi China meningkat 9,5 persen menjadi 8,1 miliar dolar AS. Ada tiga besar bidang yang China sudah melakukan investasinya di Indonesia salah satunya adalah smelter nikel.
"Kalau bicara top three yang pertama itu processing smelter itu nomor satu proses hilirisasi. Karena success story di kita kan nikel. Smelter nikel itu sebabyak 80-90 persen datang dari China," kata Todotua.
Selain smelter lanjut Todotua ada industri manufaktur dan nomor tiganya adalah energi."Berikutnya adalah manufaktur populasi mereka(China) kan besar jadi mereka advance di manufaktur penduduk mereka besar 1 miliar lebih dari manufaktur ada sepatu pakaian dll mereka lihat market kita besar. Lalu energi mereka punya pengelolaan energi yang besar konsumsi batubara di China untuk energi 4 miliar per tahun tapi mereka kan sudah mulai mengurangi kan jadi tujuannya sama," ujar Todotua.
Todotua dalam pidatonya juga menjelaskan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun mendatang. Target tersebut katanya demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 juga capaian SDGs. “Prioritas kita mencakup hilirisasi sumber daya alam berkelanjutan, energi baru dan terbarukan, pertanian, pangan, farmasi, alat kesehatan, pendidikan tinggi, dan vokasi,” ujar Todotua.
(Tribun Network/fik/wly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.