Jumat, 3 Oktober 2025

Mensos Gus Ipul: Presiden Siapkan Bantuan untuk Korban Unjuk Rasa

Gus Ipul menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyiapkan berbagai bantuan yang dibutuhkan untuk para korban demo.

Editor: Content Writer
dok. Kemensos
RAPAT TERBATAS - Gus Ipul usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya terhadap para korban demo yang berujung ricuh, dengan menyiapkan berbagai bantuan yang dibutuhkan. 

“Presiden sangat punya perhatian terhadap korban, tidak hanya yang dari sipil, tapi juga dari aparat ada juga yang jadi korban. Serius semua juga. Jadi Presiden punya perhatian khusus, dan memberikan atensi serta beliau akan menindaklanjuti bagaimana membantu para korban,” kata Gus Ipul usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025) malam.  

Bantuan yang disiapkan Presiden mencakup biaya pengobatan, dukungan pendidikan, hingga renovasi rumah sesuai kebutuhan masing-masing korban.

“Kalau kita lihat nanti pasti sesuai kebutuhannya, untuk biaya sekolah, mungkin keluarganya, adiknya, orang tuanya. Mungkin juga ada perbaikan rumah atau renovasi rumah atau pembangunan rumah. Semua itu pasti tergantung assesmen. Pada dasarnya presiden akan berikan bantuan yang diperlukan bagi para korban. Dua-duanya ya, masyarakat maupun aparat,” jelas Gus Ipul.

Baca juga: Kemensos Gandeng Polri dan Kejaksaan Awasi Pengadaan Sekolah Rakyat

Secara teknis, penyaluran bantuan akan dilakukan melalui kementerian terkait. Sementara pendataan kebutuhan dilakukan tim dari Presiden.

“Yang jelas ini adalah perhatian langsung dari presiden. Tentu para menteri akan menyesuaikan nanti sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” jelas Gus Ipul.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax yang bersifat provokatif dan mendukung langkah-langkah pemerintah menjaga persatuan. 

“Mari kita jaga persatuan, mari terus juga sampaikan aspirasi karena itu dilindungi oleh undang-undang, tetapi pada saat yang sama jangan sampai ada kericuhan yang merugikan semua pihak,” kata Gus Ipul. 

Sebelumnya, aksi unjuk rasa di Jakarta dan sekitarnya berujung ricuh dan anarkis. Massa menjarah rumah sejumlah pejabat publik. Selain itu juga sejumlah fasilitas umum, di antaranya halte, stasiun dan gerbang tol juga mengalami kerusakan. Dalam insiden ini jatuh banyak korban luka baik dari para demonstran maupun aparat.

Baca juga: Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Pasca-Aksi Demo Jakarta Tembus Rp 50 Miliar

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved