Jumat, 3 Oktober 2025

Tanggal 25 Mei 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Sepak Bola Sedunia dan Hari Pembebasan Afrika

Tanggal 25 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut daftar peringatan penting hari ini, ada Hari Sepak Bola Sedunia dan Hari Pembebasan Afrika.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
HARI SEPAK BOLA - Pesepak bola Timnas Indonesia Ricky Kambuaya (tengah) mencoba menerobos pertahanan pesepak bola Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (25/3/2025). Tanggal 25 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut daftar peringatan penting hari ini, ada Hari Sepak Bola Sedunia dan Hari Pembebasan Afrika. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 25 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut daftar peringatan penting hari ini.

Setiap bulan termasuk tanggal 25 Mei 2025 tentunya ada peringatan-peringatan penting yang mungkin jarang diketahui oleh masyarakat.

Tanggal 25 Mei 2025 memiliki sejumlah peringatan penting dan bersejarah di dunia.

Salah satunya ada peringatan Hari Sepak Bola Sedunia dan Hari Pembebasan Afrika.

Selain itu, ada peringatan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai penyakit tiroid yakni Hari Tiroid Sedunia pada 25 Mei 2025 ini.

Lantas, apa pentingnya peringatan-peringatan di tanggal 25 Mei 2025 ini?

1. Hari Sepak Bola Sedunia

Melansir laman resminya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan pengakuan resmi untuk dunia sepak bola lewat sidang Majelis Umum pada 7 Mei 2024.

Hasilnya, PBB menetapkan tanggal 25 Mei sebagai World Football Day, atau Hari Sepak Bola Sedunia.

Tanggal tersebut 25 Mei untuk memperingati satu abad sejak digelarnya turnamen sepak bola internasional pertama dengan cakupan global yang berlangsung di Paris, tepat pada 25 Mei 1924, sebagai bagian dari Olimpiade Musim Panas.

PBB juga telah mengesahkan resolusi nomor A/RES/78/281 utnuk menyoroti luasnya pengaruh sepak bola yang melampaui lapangan hijau. 

Permainan si kulit bundar telah merambah bidang ekonomi, hubungan antar-bangsa, hingga perdamaian. 

Baca juga: Long Weekend Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, KAI DAOP 6 Yogyakarta Siapkan Kereta Api Tambahan

Sepak bola dinilai mampu menjadi jembatan sosial dan ruang kolaborasi lintas budaya.

Resolusi PBB tersebut juga menyebut pentingnya peran olahraga, khususnya sepak bola, dalam mendukung pembangunan global dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan.

Tidak hanya itu, PBB juga mengajak negara-negara anggota, lembaga-lembaga di bawah naungan PBB, komunitas akademik, masyarakat sipil, hingga sektor swasta untuk turut merayakan Hari Sepak Bola Sedunia.

Bentuk perayaan bisa beragam, mulai dari program edukasi, kampanye kesadaran, hingga kebijakan publik yang mendorong gaya hidup aktif dan inklusif melalui sepak bola.

Organisasi Sepak Bola Dunia, FIFA disebut memiliki peran penting dalam perkembangan olahraga ini, bersama federasi regional, nasional, serta organisasi-organisasi terkait lainnya.

2. Hari Pembebasan Afrika

ASIA AFRIKA - Walikota Bandung Muhammad Farhan berfoto bersama sejumlah perwakilan dari 17 negara Uni Afrika di depan Tugu Monumen KAA saat mendampingi para delegasi tersebut melakukan Historycall Walk Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).
ASIA AFRIKA - Walikota Bandung Muhammad Farhan berfoto bersama sejumlah perwakilan dari 17 negara Uni Afrika di depan Tugu Monumen KAA saat mendampingi para delegasi tersebut melakukan Historycall Walk Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Melansir National Today, Hari Pembebasan Afrika diperingati setiap pada tanggal 25 Mei, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan negara-negara Afrika dalam memperoleh kemerdekaan dari kekuasaan kolonial.

Peringatan ini bermula dari Hari Kebebasan Afrika yang pertama kali diadakan di Accra, Ghana, pada tahun 1958.

Saat itu ada delapan negara Afrika yang telah merdeka dan dapat berpartisipasi dalam perayaan tersebut. 

Meski demikian, momentum tersebut menjadi tonggak penting dalam menyatukan semangat bangsa-bangsa Afrika untuk melepaskan diri dari cengkeraman dominasi asing dan kolonialisme.

Semula peringatan ini dilakukan setiap tanggal 15 April sebagai simbol kemajuan gerakan kemerdekaan. 

Namun, perubahan besar terjadi pada 25 Mei 1963 saat 31 pemimpin negara Afrika berkumpul dalam sebuah konferensi puncak yang melahirkan Organisasi Persatuan Afrika (OAU). 

Oleh karenanya, tanggal 25 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Pembebasan Afrika.

3. Hari Tiroid Sedunia 

Gejala hipertiroid seringkali menyerang penderita terutama pada bagian tubuh yang sering gemetaran, banyak mengeluarkan keringat, jantung berdebar-debar dan tubuh mengurus karena metabolisme yang meningkat tinggi. Gejala lain yang juga terlihat adalah bola mata yang membesar dan tampak menonjol keluar. Hipertiroid adalah penyakit akibat dari proses inflamasi yang menyerang kelenjar tiroid, dalam hal ini aktivitas tiroid lalu mengalami peningkatan.

Model : Handayani
Reporter : Dini
TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
Gejala hipertiroid seringkali menyerang penderita terutama pada bagian tubuh yang sering gemetaran, banyak mengeluarkan keringat, jantung berdebar-debar dan tubuh mengurus karena metabolisme yang meningkat tinggi. Gejala lain yang juga terlihat adalah bola mata yang membesar dan tampak menonjol keluar. Hipertiroid adalah penyakit akibat dari proses inflamasi yang menyerang kelenjar tiroid, dalam hal ini aktivitas tiroid lalu mengalami peningkatan. Model : Handayani Reporter : Dini TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka)

Peringatan kesadaran Hari Tiroid Sedunia  pertama kali dideklarasikan pada 25 Mei 2007 oleh Federasi Tiroid Internasional dan mulai dirayakan pada 2008. 

Tanggal 25 Mei dipilih untuk menghormati kelahiran European Thyroid Association (ETA) pada 25 Mei 1965, pelopor inisiatif tersebut.

Meskipun tidak diselenggarakan resmi oleh federasi, peringatan ini didukung luas oleh organisasi kesehatan global seperti Chinese Society of Nuclear Medicine, Chinese Society of Endocrinology, dan Asia Oceania Thyroid Association.

Perlu diketahui gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, dan kanker tiroid memengaruhi sekitar 200 juta orang di dunia, dengan banyak kasus tak terdiagnosis.

Melalui Hari Tiroid Sedunia dan Pekan Kesadaran Tiroid Internasional (22-28 Mei), para ahli menekankan pentingnya edukasi, pencegahan, dan deteksi dini guna meningkatkan kualitas hidup penderita.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved