Sabtu, 4 Oktober 2025

Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat Akan Berbasis Digital, Wajah Siswa Dipindai saat Masuk Kelas

Pembelajaran di Sekolah Rakyat bakal berbasis digital, pemerintah akan siapkan infrastruktur pembelajaran digital.

Tangkapan Layar YouTube Tribunnews
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Syaifulah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (3/2/2025). Pembelajaran di Sekolah Rakyat bakal berbasis digital, pemerintah akan siapkan infrastruktur pembelajaran digital. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M Nuh, mengungkapkan pembelajaran di Sekolah Rakyat bakal berbasis digital.

Dirinya mengatakan Pemerintah bakal menyiapkan infrastruktur pembelajaran digital.

"Maka kita ingin memastikan infrastrukturnya pun juga mendukung untuk proses pembelajaran yang menggunakan digital based learning," kata Nuh di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Penerapan pembelajaran berbasis digital ini, kata Nuh, karena siswa era ini sangat dekat dengan dunia digital.

Menurutnya, kultur digital akan dihidupkan pada Sekolah Rakyat.

"Eranya pun juga era digital. Kulturnya pun juga kultur digital. Tadi kami sampaikan di dalam forum, yang sekolah ini, itu anak-anak digital, digital native yang sekolah ini," jelasnya.

Salah satu contoh sistem pembelajaran digital yang akan berjalan, adalah penggunaan alat pemindai wajah atau jari untuk siswa saat masuk kelas.

"Maka mereka harus terbiasa dengan infrastruktur digital. Misalkan saja, anak masuk ke kelas itu sudah tidak lagi pakai yang daftar buku tulisan begini. Sudah tidak pakai lagi. Sudah cukup pakai face recognition. Atau minimal pakai fingerprint," katanya.

"Jadi di situ sudah seluruh sistem manajemen yang ada di dalam sekolah di situ sudah digital based semua," tambahnya.

Baca juga: Percepat Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Skema Rekrutmen Guru dan Sistem Perlindungan Anak Disiapkan

Sekolah Rakyat, kata Nuh, memang disediakan untuk masyarakat miskin.

Meski begitu, Nuh mengatakan pembelajaran yang diterapkan tetap berbasis teknologi.

"Jangan sekali-kali kita punya mindset, oh ini kan anak-anak tidak punya, pokoknya yang penting kita siapkan saja sekolah, begitu. Tidak. Karena memang temanya adalah tema memuliakan itu. Oleh karena itu kita ingin memberikan yang terbaik, yang modern," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved