Jokowi Sesalkan sekaligus Anggap Polemik Ijazah Palsu Keterlaluan, Rocky Gerung: Sikapnya Ambigu

TRIBUNNEWS.COM - Pendiri SETARA Institute Rocky Gerung menyoroti pernyataan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sedih soal polemik dugaan ijazah palsu yang mengarah kepadanya.

Diketahui, Jokowi mengaku sedih dan kasihan karena tudingan ijazah palsu tersebut berlanjut ke ranah hukum.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu diperiksa sebagai saksi terkait laporan yang diajukan oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.

Kepada awak media, Jokowi sebenarnya tidak ingin masalah ini berlarut dan sampai ke ranah hukum.

Namun, pihaknya menyesalkan tuduhan ijazah palsu ini dan menilainya sudah sangat keterlaluan.

"Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih. Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya," kata Jokowi kepada awak media, Selasa, dilansir YouTube KompasTV via Tribunnews.

"Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan. Jadi, ya kita tunggu proses hukum selanjutnya. Ya saya rasa itu saja," tambahnya. 

Sebelumnya, Jokowi juga sudah mengaku merasa terhina dan direndahkan lantaran sudah dituding ijazahnya palsu.

Sehingga, dia memutuskan untuk melaporkan sejumlah orang yang menudingnya menggunakan ijazah palsu, termasuk pakar telematika Roy Suryo.

Dalam laporannya ke Polda Metro Jaya, Jokowi menyebut beberapa orang tersebut telah melakukan pencemaran nama baik. 

"Ini kan bukan obyek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya, sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya," kata Jokowi kepada wartawan di kediamannya di wilayah Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025) siang

"Ya, nanti dibuktikan lewat proses hukum. Nanti akan kita lihat proses di pengadilan seperti apa. Nanti akan menjadi pembelajaran bagi kita semua," tambahnya.

Rocky Gerung: Ambigu

Terkait pernyataan Jokowi yang mengaku sedih tetapi juga menilai keterlaluan tersebut, Rocky Gerung menganggapnya ambigu.

Hal ini disampaikan Rocky dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (21/5/2025).

"Jokowi kemarin itu juga mengaku sedih sekaligus menyatakan kasihan karena kasusnya ini dipastikan akan berjalan gitu," kata Rocky.

"Tapi dia juga menyatakan bahwa perilaku mereka yang mempersoalkan ijazahnya itu memang sudah sangat keterlaluan," lanjutnya.

"Ini sebelumnya dia menyatakan bahwa sudah menghina dia sehina-hinanya. Kok saya ngelihat ini kayak ambigu ya sikapnya Jokowi," imbuhnya.

Rocky Gerung menjelaskan maksud dari kata 'ambigu' tersebut.

Menurut Rocky, ada dua makna dari pernyataan Jokowi.

Yakni, dirinya yang memang menyesalkan polemik ijazah berlanjut ke pengadilan dan dirinya yang ingin menunjukkan bahwa para pelapornya akan tahu rasa.

"Ambigu maksud saya, beliau mengatakan 'saya menyesal harus menyaksikan kasus ini tiba di meja pengadilan'. Dia mulai menyesal bahwa pada akhirnya akan ada lagi orang yang dipenjarakan, Roy Suryo cs," paparnya.

Lalu, Rocky menilai, Jokowi memutuskan membawa polemik ijazah ini ke ranah hukum lantaran jika dibiarkan maka akan terus bergulir.

"Jadi kalau kita baca psikologi Pak Jokowi, dia antara ingin mengatakan 'kalian akan tahu rasa ya, saya tidak main-main.' Dan sebaliknya, dia mungkin merasa bahwa kalau ini tidak diteruskan maka kasusnya akan jadi isu terus-menerus," papar Rocky.

(Tribunnews.com/Rizki A./Galuh Widya W)