Ijazah Jokowi
Dokter Tifa Minta Jokowi Tak Seret Dosen Pembimbingnya Kasmudjo: Jangan Dipajang & Dijadikan Minion
Menurut Dokter Tifa, kedatangan Jokowi beberapa waktu lalu menemui Kasmudjo itu hanya modus dengan menjadikan dosennya tersebut sebagai tameng.
TRIBUNNEWS.COM - Dosen pembimbing saat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo, ikut terseret kasus dugaan ijazah palsu karena digugat oleh seorang advokat dan pengamat sosial, Ir Komarudin.
Mengenai hal ini, Pakar neuroscience behavior Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, meminta kepada Jokowi agar tidak menyeret Kasmudjo dalam polemik ijazah palsu itu.
Dokter Tifa mengatakan, biarkan Kasmudjo menikmati masa tuanya, tanpa dipajang ke sana ke mari dan dijadikan minion.
"Sudahlah Pak Jokowi. Biarkan Bapak Kasmudjo, "Dosen Pembimbing" panjenengan yang telah berjasa ini tenang menikmati hari tua, tanpa dipajang sana sini dan dijadikan Minion," tulis Dokter Tifa dalam akun X pribadinya, @DokterTifa, dikutip Tribunnews pada Jumat (16/5/2025).
"Nah sekarang malah kena diseret Pengadilan pula, ya Allah," katanya.
Menurut Dokter Tifa, kedatangan Jokowi beberapa waktu lalu menemui Kasmudjo itu hanya modus dengan menjadikan dosennya tersebut sebagai tameng.
"Katur Pak Kasmudjo, sampun Pak, jangan maulah kalau ada "Mantan Mahasiswa" sowan semata.karena modus."
"Saya berpikir , telengas betul menjadikan Dosen sederhana ini sebagai tameng," ujarnya.
Dalam pernyataan terbarunya, Dokter Tifa bahkan mengklaim sikap Jokowi itu seperti biadab karena menjadikan dosennya yang sudah renta tersebut sebagai tameng kasus ijazah palsu ini.
"Seorang Lansia yang sudah renta, dijadikan tameng, dijadikan partner in crime, sungguh biadab. Sekarang, Pak Tua digugat ke pengadilan. Saya lihat beliau semakin kurus semakin kurus....." ucap Dokter Tifa, Jumat.
"Dan mulai tampak gejala-gejala psikis. Semoga UGM memahami hal ini dan diberikan pendampingan Psikolog," imbuhnya.
Baca juga: Kasmudjo Dosen Pembimbing Jokowi Tak Siap Digugat Kasus Ijazah Palsu, Semua Sudah Diserahkan ke UGM
Kasmudjo Mengaku Tak Siap Digugat
Sebelumnya, terkait hal ini, Kasmudjo mengatakan bahwa dirinya tidak siap dengan gugatan tersebut, karena tidak pernah menghadapi hal-hal seperti ini sebelumnya.
"Ndak siap. Soalnya menghadapi macem-macem itu saya belum pernah," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (14/05/2025).
Kasmudjo mengatakan bahwa dirinya sudah menyerahkan semua urusan itu kepada pihak UGM, tepatnya Fakultas Kehutanan, tempat Jokowi menimba ilmu.
Kasmudjo mengaku telah menghubungi pihak Fakultas Kehutanan perihal gugatan tersebut dan mengatakan bakal mengikuti arahan dari Fakultas Kehutanan UGM terkait kasus ini.
"Saya sudah kontak sama Dekan Fakultas Kehutanan, Pak Sigit. Segala sesuatunya terkait, apakah itu urusan ijazah, urusan perdata, atau urusan sebagai wakil untuk memberi penjelasan, semua dari fakultas sudah bilang," tuturnya.
"Makanya saya juga, walaupun sudah senior, Dekan-nya masih muda, saya harus ikut. Itu yang saya katakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kasmudjo sempat menyatakan jika Jokowi merupakan lulusan dari Fakultas Kehutanan UGM.
Dirinya juga dikenal sebagai salah satu dosen yang berperan penting dalam perjalanan akademik Jokowi selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM tersebut.
Kasmudjo sempat disangka sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi, tetapi melansir dari laman ugm.ac.id, dia mengklarifikasi bahwa dirinya adalah dosen pembimbing akademik Jokowi.
Jokowi Temui Kasmudjo dan Tawari Bantuan Hukum
Setelah terseret gugatan ijazah palsu Jokowi itu, Kasmudjo diketahui didatangi oleh Jokowi pada Selasa (13/5/2025) lalu.
Hal ini diketahui dari media sosial Instagram Jokowi, yang diposting setelah dia mengunjungi Kasmudjo.
“Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo," tulis akun Jokowi.
Sementara itu, Kasmudjo mengaku kaget bertemu dengan salah satu mahasiswanya pada puluhan tahun silam.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi juga menawarkan bantuan hukum kepada Kasmudjo karena ikut digugat ke pengadilan atas dugaan melawan hukum yang berkaitan dengan ijazah Jokowi.
Namun, ternyata Kasmudjo telah menyerahkan permasalahan itu ke pihak UGM.
"Beliau ini kan sudah tua, sudah sepuh. Saya ke sana untuk mengonfirmasi apakah mungkin saya bisa bantu dari sisi tim hukumnya."
"Ternyata sudah dibantu dari Fakultas Kehutanan UGM," kata Jokowi kepada awak media, Selasa, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Berbeda dengan pernyataan Kasmudjo, dalam kunjungannya tersebut, Jokowi justru mengatakan bahwa dosen pembimbingnya semasa kuliah itu, tidak ambil pusing atas gugatan padanya.
"Ya beliau biasa saja," ujar Jokowi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pesan Menohok Rismon Sianipar untuk Kasmudjo, Bukan Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi : Jujur Saja
(Tribunnews.com/Rifqah/Glery Lazuardi) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.