Premanisme di Indonesia Kian Meresahkan, Keamanan Sudah Jadi Barang Mahal di Negeri Ini?
Aksi premanisme di Tanah Air kian meresahkan. Tindakan ini dilakukan dengan berbagai bentuk modus. Keamanan seakan sudah menjadi barang mahal.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Di level yang lebih tinggi, aksi premanisme juga dilakukan oleh oknum pengusaha di Cilegon, Banten.
Oknum pengusaha yang disebut perwakilan Kadin Kota Cilegon meminta proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses tender kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA).
Pernyataan itu terekam dalam video audiensi antara pengusaha lokal dengan kontraktor asal Tiongkok, Chengda Engineering Co., Ltd (CCE), dan viral di media sosial.
Rekaman tersebut memperlihatkan permintaan agar pengusaha lokal dilibatkan dalam proyek pembangunan pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik, tanpa melalui mekanisme tender.
Saat dikonfirmasi, Kadin Kota Cilegon menyatakan bahwa ucapan itu bukan sikap resmi organisasi.
Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon Isbatullah Alibasja mengatakan pernyataan itu muncul karena disampaikan dalam kondisi emosional sebab kecewa dengan komunikasi dari pihak kontraktor.
Sementara Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan pihaknya akan menyelidiki secara langsung peristiwa tersebut. Kadin Pusat membentuk tim verifikasi organisasi dan etika untuk menilai tindakan pengurus daerah.
"Tentu kita juga mesti melihat dengan bijak semua ini," komentar Anindya di Jakarta.
Sementara Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengungkapkan bahwa mediasi telah dilakukan terkait adanya pengusaha lokal yang meminta 'jatah' proyek senilai Rp5 triliun tanpa tender di PT Chandra Asri Alkali (CAA).
"Kita sudah mediasi dan melakukan pertemuan, hanya terjadi miskomunikasi antara pengusaha asing dan pengusaha lokal di Kota Cilegon," kata Kemas saat konferensi pers di Mapolres Cilegon.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani meminta agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menginvestigasi peristiwa pemalakan oleh sekelompok orang pada proyek pembangunan pabrik di kawasan Krakatau Steel Cilegon.
Shinta mengatakan premanisme merupakan tindakan yang mengganggu iklim dunia usaha.
Ia menekankan bahwa aspek keamanan jadi satu perhatian sangat penting.
Shinta juga mengungkapkan bahwa ancaman terhadap keamanan berusaha menjadi salah satu tantangan struktural yang dialami oleh pelaku usaha ataupun industri di lapangan.
Ia menilai, kurangnya keamanan pula yang menjadi penyebab menurunnya Indeks Konsumsi Konsumen (IKK) dan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada April tahun ini.
Kontroversi Tanggul Beton di Perairan Cilincing, KKP: Izin Diberikan ke KCN dan Legal |
![]() |
---|
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Respons Soal Polemik Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Komisi IV DPR Pertanyakan Izin Amdal Tanggul Beton di Kawasan Pesisir Cilincing |
![]() |
---|
Puluhan Mata Elang di Tangerang Diamankan, Kapolresta Tegaskan Tak Boleh Asal Cegat di Jalan |
![]() |
---|
Panggil KKP, Komisi IV DPR Bakal Konfirmasi Soal Izin Pembangunan Tanggul Beton di Laut Cilincing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.