Meme Prabowo dan Jokowi
Kasus Meme AI Prabowo dan Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Jadi Preseden, Ribuan yang Bakal Dilaporkan
Rocky Gerung juga mengingatkan para penegak hukum untuk berhati-hati dalam memperlakukan meme yang berisi sindiran sekaligus ekspresi mahasiswa.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai meme Prabowo dan Jokowi oleh mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditangani pihak kepolisian akan mengamplifikasi meme-meme serupa.
Sebab, masyarakat atau mahasiswa yang kecewa karena kasus meme tersebut diperkarakan, justru akan bisa membuat lebih banyak meme sebagai luapan rasa kekecewaan mereka.
Hal ini dia sampaikan dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (10/5/2025).
Lantas, Rocky Gerung juga menyebut, jika meme AI yang diduga dibuat mahasiswi berinisial SSS itu berlanjut ke pengadilan, ia bertanya-tanya, akan berapa banyak pula meme sejenis yang diadili.
"Ya, saya coba membuat prediksi, kalau kasus ini masuk ke pengadilan, ada berapa banyak meme sejenis dengan tafsir yang bermacam-macam yang juga harus diadili?" kata Rocky Gerung.
"Atau ada berapa banyak produk baru yang mengikuti meme itu, misalnya. Kan netizen bisa kesal, 'sialan masa meme gitu aja diadili,' terus ramai-ramai bikin meme lebih gila lagi," tambahnya.
"Bagaimana kasus itu ditafsirkan oleh pengadilan, kalau setiap hari ada meme yang sama, sejenis diproduksi dan kelihatannya sudah banyak betul menyangkut tokoh-tokoh publik, wakil presiden apalagi, itu kan banyak betul," lanjutnya.
Lalu, ia memperkirakan, jika kasus mahasiswi ITB ini berlanjut, akan ada banyak pula mahasiswa yang mengekspresikan pikiran lewat meme yang bisa ditangkap.
"Jadi, kalau ini jadi preseden, maka demi tertib hukum, tiap hari akan ada ribuan laporan meme yang diajukan untuk diperiksa di pengadilan, akan ada begitu banyak mahasiswa yang ditangkap," papar Rocky Gerung.
"Karena ini juga kita mesti lihat bagaimana cara mahasiswa mengekspresikan pikirannya itu. Kan kejahilan memang ada di situ," tambahnya.
Lalu, Rocky Gerung berpendapat, kasus meme Prabowo dan Jokowi ini bukanlah delik.

Baca juga: Detik-detik Tewasnya Bumi Walo, Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil dan Tukang Ojek
"Tapi saya beranggapan bahwa ini bukan delik, itu soalnya tuh Pak Jokowi juga berkali-kali dibuatkan meme, Pak Prabowo juga dibuatkan meme," jelas Rocky.
Ia juga mengingatkan, para penegak hukum untuk berhati-hati dalam memperlakukan meme yang berisi sindiran atau olok-olokan terhadap pemerintah sekaligus menjadi ruang ekspresi mahasiswa.
"Jadi kegembiraan mahasiswa adalah mengolok-olok. Nah, mengolok-olok itu mesti ditafsirkan oleh pakar psikologi. Apakah mengolok-olok itu pidana? Kalau mengolok-olok secara politik, apakah itu termasuk penghinaan?" ujar Rocky.
"Jadi, sebelum kita bicara tentang pasal apa yang akan dituduhkan, di awal kita sudah lihat bahwa ini akan jadi Cause célèbre, kasus yang justru akan diselebrasikan," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.