Paus Fransiskus Wafat
Duka Mendalam Seorang Megawati Atas Wafatnya Paus Fransiskus: Seperti Kehilangan Bapak Sendiri
Bagi Megawati, kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu bukan hanya berita duka internasional, melainkan juga kehilangan personal yang menyayat
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Suasana haru menyelimuti pidato Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis malam (8/5/2025).
Di tengah acara yang semula penuh nuansa apresiasi terhadap pengembangan desa wisata, Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, sosok yang ia anggap pribadi istimewa.
“Saya ini lagi sedih sebetulnya. Kenapa, mungkin di media, segala macam, saya sedang kehilangan seseorang tokoh. Yang namanya Paus Fransiskus,” ungkap Megawati dari podium.
Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025.
Bagi Megawati, kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu bukan hanya berita duka internasional, melainkan juga kehilangan personal yang menyayat hati.
Dalam sambutannya, Presiden kelima RI itu bahkan mengibaratkan duka tersebut seperti kehilangan sosok ayah.
“Jadi, aduh, rasanya apa, seperti kehilangan bapak sendiri,” ucapnya lirih.
Baca juga: Profil Paus Leo XIV: Perjalanan Panjang Pope dari Chicago hingga Takhta Suci Vatikan
Megawati menyampaikan momen saat dirinya sempat mendapatkan tugas khusus dari Paus Fransiskus.
Namun, saat berbicara di hadapan tamu undangan malam itu, Megawati memilih untuk menyimpan sebagian cerita tersebut.
“Sebetulnya saya diberi tugas sama beliau, tapi di sini saya enggak cerita,” ujarnya, menyiratkan rasa hormat yang mendalam.
Diketahui, dalam struktur organisasi yang digagas langsung oleh Paus Fransiskus ketika menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Megawati didapuk sebagai Dewan Penasihat untuk kawasan Asia.
Seruan kepada Kader Perempuan PDIP
Selain menyampaikan duka cita, Megawati juga menyelipkan pesan kuat kepada kader perempuan PDI Perjuangan. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan nyata perempuan dalam politik, tak hanya sekadar hadir sebagai simbol.
"Nah, ibu-ibu kalian itu mbok jangan mejeng to yo. Ya mejeng boleh lah seperti saya biar udah tua, pake lipstik. Iya lah. Tapi bergeraklah kalau mau ada di PDIP. Fair. Kalau Ndak mau, kalau Ndak boleh," ujarnya dengan tegas.
Baca juga: Pelaku Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Berciuman Ditangkap Polisi, Diduga Mahasiswi ITB
Seruan Megawati menggarisbawahi bahwa transformasi peran perempuan dalam partai politik harus dimulai dari kesadaran dan aksi, bukan sekadar penampilan. Ia mengajak kader perempuan untuk aktif menjadi penggerak, bukan hanya pelengkap.
Paus Fransiskus Wafat
Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat |
---|
Uskup Katolik New York Kecam Foto AI Donald Trump Sebagai Paus: Jangan Hina Kami |
---|
Trump Dikecam Umat Katolik Usai Unggah Foto Kepausan Hasil AI |
---|
Foto AI 'Paus Trump' Tuai Kritikan, Presiden AS Dinilai Tak Hargai Umat Katolik yang Berduka |
---|
Cerobong Konklaf Sudah Dipasang di Kapel Sistine: Siapa Penerus Paus Fransiskus? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.