Senin, 29 September 2025

Wacana Pergantian Wapres

Pemakzulan Gibran, Pengamat Serang Silfester Matutina: Logika Anda Rusak, Ngerti Nggak?

Pengamat politik Yunarto Wijaya berdebat panas dengan Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina mengenai usul pemakzulan Gibran.

Tribunnews.com/Glery Lazuardi
SILFESTER MATUTINA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina 

TRIBUNNEWS.COM – Pengamat politik Yunarto Wijaya berdebat panas dengan Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina.

Yunarto dan Silfester saling menyerang dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV hari Rabu, (7/5/2025), yang membahas polemik usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, sejumlah purnawirawan TNI telah mengusulkan pemakzulan Gibran. Meski demikian, tidak semua purnawirawan mendukung usul itu.

Yunarto mengaku tidak setuju jika keputusan pemakzulan didasarkan pada tekanan politik, baik dari kalangan militer atau sipil.

“Mengapa keributan ini terjadi? Ini rentetan isu dari ‘matahari kembar’, isu mengenai cawe-cawe, isu bagaimana positioning Pak Jokowi.”

Yunarto mengatakan dilantiknya Gibran adalah sesuatu yang sah secara konstitusi meski secara majunya Gibran itu bermasalah dalam konteks etika demokrasi lantaran ada kontroversi yang menyertainya.

Di sisi lain, Silfester mengatakan siapa pun boleh berbicara dan mengkritik, termasuk mengusulkan pemakzulan Gibran. Namun, dia memperingatkan bahwa jangan sampai kritik itu digunakan untuk mengadu domba.

“Jangan sampai membuat kegaduhan. Kita sekarang sudah gaduh gara-gara para pensiunan jenderal yang menurut saya memberikan poin-poin yang tidak berdasarkan fakta-fakta hukum gitu, loh, konstitusi kita,” ujar Silfester.

Eks Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran itu kemudian berkata para pensiunan ini lebih baik mengejar hal lain, misalnya Undang-Undang Perampasan Aset agar digolkan

Dia kemudian ditanya oleh pembawa acara mengenai kemungkinan adanya kegelisahan yang dirasakan.

Silfester menjawab, “Kegelisahan apa? Udahlah. Udah kalah pilpres, ya udah nanti bertarung lagi di 2029.”

Baca juga: Silfester Matutina Klaim Motif Purnawirawan yang Usul Gibran Dicopot karena Dendam: Pendukung Anies

Yunarto kemudian menyela ucapan Silfester. Pengamat itu mengatakan apa yang dikatakan Silfester tidak tepat.

Silfester kemudian menyebut Yunarto sebagai pendukung Ganjar Pranowo, eks calon presiden yang dikalahkan Prabowo.

Yunarto mengkritik logika yang digunakan oleh Silfester.

“Logika Anda rusak. Anda ngerti enggak logika Anda rusak,” kata Yunarto dengan nada agak keras.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan