Senin, 29 September 2025

Kemana Bantuan Bill Gates yang Datang ke Indonesia Mengalir? Ini Penjelasannya 

Namun, terkait kunjungan tersebut pihak Gates Foundation tekankan bukan sebagai bentuk dukungan bantuan MBG.

Istimewa
TINJAU PROGRAM MBG - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto bersama dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation Bill Gates meninjau program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Jati 03, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bill Gates kembali datang ke Indonesia.

Dalam kunjungannya, Bill Gates ikut mengunjungi sekolah dalam peninjauan program makan bergizi gratis (MBG) bersama Presiden Prabowo Subianto, Rabu (7/5/2025) pagi. 

Baca juga: Prabowo dan Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN Jati 03, Kepala BGN: Itu Dadakan

Namun, terkait kunjungan tersebut pihak Gates Foundation tekankan bukan sebagai bentuk dukungan bantuan MBG.

Hal ini diungkapkan oleh Director for South and Southeast Asia Gates Foundation Hari Menon. 

"Hari ini Presiden memang mengajak Bill Gates untuk kunjungan dadakan ke sebuah sekolah, yang tidak termasuk dalam rencana formal, tetapi dia mengatakan ingin melakukan kunjungan ke sekolah," kata Hari dalam bincang bersama media Rabu (7/5/2025). 

"Jadi, kami belum terlibat dengan program pemberian makanan sekolah baik dalam desain maupun pelaksanaannya untuk memberikan saran apa pun saat ini," lanjutnya. 

Selain itu pihaknya pun memastikan tidak murni sebagai mitra keuangan. 

Gates Foundation mengungkapkan dalam 25 tahun terakhir lebih fokus melakukan riset termasuk terkait pemicu kekurangan gizi pada anak yang jatuh sakit, juga salah satunya persoalan stunting.

Menurutnya banyak faktor yang berperan pada masalah anak atau bayi baru lahir. 

Sehingga perlu dianalisis lebih lanjut agar mendapatkan strategi yang diterapkan ideal dan tepat sasaran.

Baca juga: Disambut Penuh Riuh, Prabowo bersama Bill Gates Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur

Di sisi lain, Gates Foundation terbuka untuk kerja sama dengan pemerintah, yaitu dalam bentuk intervensi dan keperluan riset yang sudah dijalani mereka beberapa tahun terakhir.

"Jika demikian, kami pasti akan menawarkannya. Namun, saat ini kami belum meninjau program tersebut secara terperinci untuk memberikan saran," kata Hari ketika diberi pertanyaan terkait MBG.

"Kami memahami lagi ada beberapa tujuan program tersebut, tentang pemberdayaan masyarakat, memperkuat pengadaan pertanian lokal. Jadi tampaknya ada beberapa tujuan, dan sekali lagi, kami mungkin tidak memiliki kemampuan untuk berkontribusi banyak di bidang ini," tuturnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan