Jumat, 3 Oktober 2025

Bahlil Dadakan Bahas Gelar Pendidikan, Sebut Kampus Tak Jamin Karier Politik Orang, Singgung Siapa?

Bahlil menilai latar belakang pendidikan tidak menjamin keberhasilan seseorang, terutama dalam hal karier politik, mengapa tiba-tiba ia membahas ini?

Tribunnews.com / Taufik Ismail
MENTERI BAHLIL LAHADALIA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis malam, (17/4/2025). Bahlil tiba-tiba membahas soal gelar dan latar belakang pendidikan seseorang, siapa pihak yang ia singgung? 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, belakangan menyinggung soal latar belakang pendidikan.

Menurutnya, latar belakang pendidikan tidak menjamin keberhasilan seseorang, terutama dalam hal karier politik.

Hal itu disampaikan Bahlil saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) III Kosgoro 1957 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Bahlil menilai bahwa integritas dan kontribusi nyata terhadap bangsa jauh lebih penting ketimbang latar belakang kampus dan gelar akademik yang melekat pada diri seseorang.

Lantas mengapa Bahlil tiba-tiba membahas hal itu? dan siapa sosok yang ingin disinggung Bahlil?

Tidak diketahui alasan mengapa Bahlil tiba-tiba membicarakan hal itu.

Bahlil menekankan bahwa pendidikan tidak menentukan nasib seseorang.

Ia pun memberikan contoh ada dua tokoh Golkar yang pernah menjabat sebagai Gubernur Lemhannas, yakni Prof. Muladi dan Ace Hasan Syadzily.

Bahlil pun membandingkan perjalanan karier akademik kedua tokoh tersebut.

Perbandingan ini dilakukan untuk menekankan bahwa gelar tidak serta-merta menentukan posisi atau peran strategis seseorang di pemerintahan maupun politik nasional.

“Yang saya hormati Pak Gubernur Lemhannas, Pak Ace. Kita berikan applause Pak Ace. Dalam sejarah Pak Agung di Lemhannas itu kader Golkar yang menjadi Gubernur Lemhannas dua orang ya. Satu Prof Muladi, satu Pak Ace."

Baca juga: Belum Habis Ijazah Palsu Jokowi, Muncul Keraguan Ijazah Gibran, Jenderal Bintang 3: Cari Nama Itu

“Kalau Pak Muladi Jaksa Agung dulu, profesor dulu, berproses panjang di Golkar baru jadi Gubernur Lemhannas. Kalau Pak Ace, nggak perlu profesor, langsung Gubernur,” kata Bahlil di hadapan banyak orang.

Ia pun menyoroti latar belakang pendidikan Ace yang merupakan lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, namun mampu menempati posisi strategis nasional.

Menurutnya, contoh ini menjadi bukti bahwa kampus bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan.

“Pak Ace cukup tamatan UIN Ciputat. Jadi Pak Ace, kampus tidak menjamin kualitas dan karir politik seseorang, maksudnya termasuk saya,” tandas Bahlil.

Singgung Jokowi?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved