Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Alasan Roy Suryo Persoalkan Ijazah Jokowi Meski Tak Lagi Jadi Presiden

Pakar telematika Roy Suryo mengungkap alasannya masih mempersoalkan ijazah Presiden ke-7 RI Jokowi meski sudah tak jadi kepala negara.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Kolase TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin - Kompas.com/Rindi Nuris V
IJAZAH JOKOWI - (kanan ke kiri) Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo. Roy Suryo mengungkap alasannya masih mempersoalkan ijazah Jokowi meski Jokowi sudah tak jadi kepala negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika Roy Suryo mengungkap alasannya masih mempersoalkan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meski Jokowi sudah tak jadi kepala negara. 

Menurut Roy, hal ini tetap relevan karena Jokowi masih menyandang status sebagai pejabat publik karena mantan wali kota Solo itu kini menjabat sebagai Dewan Pengarah Danantara. 

Jokowi menjadi Dewan Pengarah Danantara bersama mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau dikenal dengan Danantara merupakan badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Roy menyebut bahwa sebagai pejabat publik, Jokowi seharusnya tidak menghindar dari keterbukaan, melainkan justru merasa bangga atas latar belakang pendidikannya.

"Dia itu sekarang pejabat negara lagi sebagai Dewan Pengarah Danantara. Jadi sebagai Dewan Pengarah Danantara itu pejabat publik. Pejabat publik itu harus mau, harus bisa," kata Roy Suryo, Rabu (6/5/2025) dalam tayangan Kompas Petang Kompas TV.

Ia membandingkan sikap dirinya yang juga lulusan UGM dan dengan bangga menunjukkan ijazah mereka.

"Dan harusnya bangga. Saya sebagai lulusan UGM apalagi saya punya dua ijazah dari UGM S1, S2. Kami sangat bangga dengan ijazah kami dan kami sangat terbangga-bangga, bukan malah terhina-hina gitu loh," katanya. 

Ia menyebut sikap Jokowi yang tidak kunjung menunjukkan ijazahnya sebagai bentuk paradoks.

Hal itu berkaca dengan sikap Jokowi yang menolak menunjukkan ijazah asli saat mediasi di Pengadilan Negeri Surakarta. 

"Ini ada pejabat negara, harusnya mau dong itu (ijazah) dibuka, dan kita lihat siang ini Rabu (6/5/2025) sebelumnya bilang mau menunjukkan ijazah ternyata tidak mau di pengadilan," kata Roy Suryo.

Baca juga: Respons Roy Suryo Soal Peluang Rekonsiliasi Kasus Ijazah Jokowi: Tetap Bertahan Apa Pun Risikonya

Roy juga menyindir inkonsistensi pernyataan Jokowi yang sebelumnya menyatakan bersedia hadir jika dipanggil pengadilan.

"Indonesia pasti mencatat kata-katanya. Saya akan bawa (ijazah) kalau diminta pengadilan.  Tadi Solo itu yang minta siapa? Pengadilan kan? jadi enggak datang. Udahlah jelas gitu. Jadi ini sudah kelihatan inkonsistensinya gitu," kata Roy. 

Roy terus meminta kejelasan terkait ijazah Jokowi yang ia sebut palsu.

Ia bahkan menyarankan agar ijazah Jokowi diuji di laboratorium Singapura. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved