Rabu, 1 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Jadi Bom Waktu, Anggota DPR: Banyak SPPG Asal-asalan

Muazzim mencontohkan kondisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menurutnya memprihatinkan. Dari 30 SPPG yang ia kunjungi, hampir 40 persen asal-asalan.

/SURYA/PURWANTO
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah menyantap makanan bergizi gratis saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi menjadi bom waktu akibat buruknya kesiapan infrastruktur pendukung di lapangan, khususnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi menjadi bom waktu akibat buruknya kesiapan infrastruktur pendukung di lapangan, khususnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Hal ini disampaikan Muazzim dalam rapat kerja dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Besok Bill Gates ke Indonesia Beri Penghargaan Program MBG, Prabowo Akui Saat Ini Belum Pantas

"Saya melihat hari ini, ini kita akan ada bom waktu bahwa Makan Bergizi Gratis ini realisasinya enggak seperti yang kita harapkan," kata Muazzim dalam rapat.

Muazzim mencontohkan kondisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menurutnya memprihatinkan. Menurutnya, dari 30 SPPG yang ia kunjungi, hampir 40 persen dinilai asal-asalan.

"Dari 30 SPPG yang ada di NTB itu ya jujur hampir 40 persen itu sebagian juga ada yang kader kami yang DPRD Kabupaten yang membangun SPPG dan lain sebagainya," ujarnya.

Dia pun mengkritisi peran BGN yang dianggap minim pengawasan terhadap SPPG untuk MBG.

"Dan termasuk juga seperti yang disampaikan Ibu Irma tadi, begitu banyak SPPG yang saya melihat masih asal-asalan. Kurangnya pengawasan dari BGN," ucap Muazzim.

Baca juga: Ekonom: Pertanian dan MBG Jadi Kunci Dorong Ekonomi di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Banyak petugas SPPG, kata Muazzim, bahkan tidak tahu harus melapor ke mana jika menghadapi kendala.

"Bahkan, saya tanya sama SPPG, kalau ada keluhan dia bingung mau ke mana gitu. Karena penanggung jawab di masing-masing provinsi atau kabupeten/kota itu enggak ada," ungkapnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved